A3 2019
Setelah penantian lumayan lama, Samsung Galaxy J Pro series kesudahannya resmi dijual di Indonesia. Salah satu dari Galaxy J Pro series yang dijual yaitu Samsung J7 Pro. Smartphone ini dihadirkan guna menyasar segmentasi pasar ruang belajar menengah, khususnya untuk mereka yang menyukai kegiatan foto selfie.

Sebagai smartphone selfie, Galaxy J7 Pro dipersenjatai dengan kamera belakang beresolusi 13 MP, bukaan f/1.7, menyeluruh dengan fitur autofocus dan LED flash. Pada unsur depan bodi, ada kamera selfie dengan resolusi yang sama dengan kamera belakangnya, yakni 13 MP dengan bukaan f/1.9. Bagi menghasilkan potret selfie yang terang ketika berfoto di lokasi yang minim cahaya, Samsung mencantumkan fitur LED flash pada kamera depannya.
Salah satu keunggulan yang ditawarkan Samsung pada produknya kali ini ialah panel layar yang dipakai yaitu Super AMOLED. Dulu, panel layar ini melulu tersedia guna smartphone premium kepunyaan Samsung. Namun kini, smartphone ruang belajar menengah pun sudah menggunakannya.

Keunggulan layar Super AMOLED yaitu dapat menghasilkan tampilan layar yang lebih kontras ketimbang layar IPS LCD. Ukuran layar Galaxy J7 Pro yakni 5,5 inci dengan resolusi Full HD dan tingkat kerapatan layar menjangkau 401 ppi.
Fitur ini menjadi di antara fitur unggulan dari produk-produk Samsung. Dengan fitur ini, layar bakal terus memperlihatkan jam, tanggal, dan notifikasi. Pertanyaannya, apakah ini bakal buat smartphone jadi boros baterai? Penggunaan layar Super AMOLED memungkinkan hanya sejumlah piksel saja yang dipakai sehingga tidak bakal menyedot berakhir daya baterai.

Pada sektor dapur pacu, smartphone ini mempunyai spesifikasi yang sama dengan Samsung Galaxy J7 (2017) dimana memakai prosesor Exynos 7870 octa-core 1,6 GHz Cortex-A53. RAM yang dipunyai pun sama, yakni 3 GB dengan internal storage 32 GB. Sedangkan guna sistem operasi sudah memakai Android 7.0 Nougat.
Samsung Galaxy J7 Pro muncul dengan desain bodi yang membulat di keempat sudutnya, serupa dengan seri Galaxy A (2017). Namun bertolak belakang pada panel belakangnya dimana Galaxy J7 Pro mempunyai desain garis antena yang baru. Panel belakangnya dibungkus dengan material metal. Bodi smartphone ini lumayan tipis dengan dimensi 152 x 74 x 7,9 mm, bobotnya lumayan berat menjangkau 181 gram.

Seperti banyak sekali smartphone Samsung lainnya, smartphone ini pun dibekali fingerprint yang diposisikan pada unsur depan bodi dan diintegrasikan dengan tombol Home fisik. Penempatan fingerprint di depan pun menjadi nilai lebih dari Galaxy J7 Pro dimana akan memudahkan guna membuka layar ketika smartphone sedang sedang di atas meja.
Untuk menjalankan seluruh fitur yang ada, Samsung membekali smartphone ini dengan baterai berkapasitas 3.600 mAh. Kapasitas baterai yang lumayan besar. Namun sayangnya Samsung tidak membekalinya dengan fitur fast charging.

Anda tertarik membelinya? Untuk menemukan Samsung Galaxy J7 Pro, kita diharus merogoh kocek sejumlah Rp4 juta. Bagi varian warnanya, smartphone ini melulu mempunyai dua varian warna yakni gold dan black.