A6 2006

Mercedes-Benz baru saja mengenalkan empat mesin baru yang bakal menjadi opsi di line-up Merc mulai tahun depan. Bukannya mempertimbangkan mesin listrik ataupun hybrid sebagai sumber tenaga alternatif, Mercedes tetap bertahan dengan mengembangkan internal combustion engine (mesin pembakaran dalam). Tapi dengan mengekor tren ‘engine downsizing’ yang mulai dianut tidak sedikit pabrikan ketika ini, plus pemakaian turbocharger.
Keempat mesin tersebut adalah keluarga baru dalam lini mesin 4-, 6- dan 8-silinder. Uniknya, mesin 6-silinder pulang ke konfigurasi inline (segaris) laksana era Mercy Boxer. Mesin-mesin tersebut termasuk varian bensin 3,0-liter inline-six dan diesel 3,0-liter in-line six, mesin V8 4,0-liter twin-turbocharged, dan mesin 4-silinder 2,0-liter twin-turbocharged. Mesin 6-silinder segaris dan V8 teranyar kesatu kali akan memenuhi engine bay S-Class model tahun 2017. Sementara belum terdapat konfirmasi lebih lanjut dari pihak pabrikan tentang pasangan mesin yang lain, namun besar bisa jadi mesin terkecil 4-silinder 2,0-liter twin-turbo pun akan menjadi pilihan pun untuk S-Class.

Mesin 6-silinder segaris memang mengingatkan mesin Mercedes lawas di tahun 90’an. Dengan kode M256, mesin 3,0-liter ini mengadopsi Integrated Starter-Alternator (ISG), electric auxiliary compressor dan turbocharger yang pintar. Ouput mesin ini mampu lebih banyak dibanding mesin V6 yang digantikan dan pun lebih irit. Jika M276 V6 bisa menghasilkan tenaga 333 hp dan torsi 651 Nm, mesin baru M256 mampu menyemburkan 408 hp dan 678 Nm.
Turbochager, ISG, dan electric auxiliary compressor bekerja berbarengan untuk menambah efisiensi bahan bakar dan meminimalisir turbo lag. ISG bekerja ketika mobil baru mulai beranjak jalan, compressor memenuhi kekosongan sebelum turbo bekerja, dan turbocharger baru berputar sampai kecepatan 70.000 rpm dalam sepertiga detik. ISG sendiri masuk dalam unsur sistem elektrikal kendaraan sebesar 48V dan pun menangani water pum dan kompresor AC, sampai-sampai tidak lagi tersambung dengan belt dan meminimalisir panjang mesin keseluruhan.

Di samping mesin 6-silinder bensin ada pun diesel dengan kode OM656. Blok mesin memakai alumunium, piston besi dan dinding silinder dengan lapisan nano. Tenaga didapatkan oleh mesin diesel baru ini menjangkau 313 hp dan torsi sebesar 882 Nm, atau lebih banyak 55 hp dibanding diesel V6 lama.
Mesin V8 twin-turbo yang mempunyai kode M176 dijanjikan oleh Mercedes bakal menjadi mesin V8 paling tepat guna di pasaran ketika ini. Terdapat penataan katup Camtronic guna mematikan empat silinder dengan tujuan penambahan efisiensi bahan bakar. Seperti mesin V8 Mercedes lainnya, turbo ditaruh di tengah konfigurasi V dan dilapisi anti panas untuk mengayomi komponen mesin lainnya. Tenaga yang didapatkan mencapai 476 hp dan dapat memberi torsi dahsyat 949 Nm.

Mesin terakhir dan menjadi yang terkecil di jajaran mesin Mercedes-Benz kelak, 4-silinder 2,0-liter twin-turbo dengan kode M264. Merupakan generasi teranyar mesin 4-silinder Mercedes yang dianggap lebih enteng dan lebih kecil berkat pemakaian material alumunium. Juga menemukan motor starter RSG 48V yang menggantikan alternator tradisional. Sistem ini lebih responsif dibanding motor starter konvensional yang menciptakan proses mengobarkan mesin semakin halus. Juga dapat menolong efisiensi bahan bakar dengan memenuhi kekosongan tenaga dibawah 2.500 rpm sebelum turbo menyala. Spesifikasi sah mesin ini belum diluncurkan, estimasi tenaga menjangkau 268 hp.
Baca Juga: Mercedes-Benz Siapkan E-Class Paling Brutal
Sumber: Autoblog, Motorauthority