Accord 2013
TEMPO.CO, Jakarta – PT Honda Prospect Motor (HPM) selaku Agen Pemegang Merek mobil Honda di Indonesia memberitahukan kampanye pengecekan komponen (recall) battery sensor assy pada Honda Accord tahun 2013 – 2016 yang diperkirakan berpotensi bermasalah.

Direktur Marketing dan Layanan Purna Jual HPM Jonfis Fandy menuliskan bahwa semua konsumen Honda berhak guna mendapatkan kendaraan dalam situasi standar keselamatan dan kualitas yang tertinggi.
Baca: Honda Accord Ini Jawara Modifikasi Lampu di Padang
“Program ini adalah bagian dari penilaian berkesinambungan yang kami kerjakan terhadap semua produk, demi menjangkau kepuasan pelanggan yang tertinggi,” kata Jonfis dalam siaran persn yang diterima Tempo, Kamis, 23 November 2017.
Berdasarkan keterangan dari Jonfis, HPM menjalankan kampanye ini sebagai unsur dari program global yang dijalankan oleh Honda Motor Co., Ltd. guna meyakinkan standar keselamatan dan kualitas tertinggi pada semua produknya.

Simak: Sepanjang Oktober Honda Jual 17.023 Unit, Brio Satya Terlaris
Kampanye ini dilaksanakan sebagai perbuatan pencegahan terhadap bisa jadi terjadinya kerusakan dampak hubungan arus pendek yang terjadi pada internal battery sensor assy dan bisa jadi terjelek dapat mengakibatkan terbakar.

Komponen sensor baterai pada Honda Accord yang teridentifikasi bermasalah akan dilaksanakan penggantian battery sensor assy tanpa pengenaan ongkos apapun.
Kampanye pengecekan komponen ini bakal mulai dilakukan pada 30 November 2017 di semua dealer sah Honda di Indonesia. Proses penggantian komponen ini dilangsungkan kurang lebih sekitar 30 menit.

Dealer sah Honda pun akan mengantarkan surat pengumuman langsung untuk para empunya mobil yang teridentifikasi. “Untuk teknis pengamalan dan kelancaran proses perbaikan, konsumen bisa datang ke dealer sah Honda terdekat guna mendaftarkan kendaraannya,” ujarnya.