Audi Tt 2000

Tangerang: Sebuah desain mobil yang unik, unik dan bakal selalu dikenang oleh siapapun, malah mudah tertanam di dalam pikiran dan tidak memerlukan waktu lama menjadi ikon. Audi sadar akan urusan tersebut saat mendesain suatu coupe mempunyai nama TT tahun 1998 silam. Bentuk coupe konservatif yang lebih condong membulat, memang mengakar dari VW Beetle tetapi desainnya tetap bertahan sampai sekarang dan telah menjadi trademark TT. Sudah tentu pekerjaan paling sulit untuk desainer Audi guna menyegarkan wajah TT. Tak ayal dalam kurun masa-masa 16 tahun baru beregenerasi sejumlah tiga kali. Setiap generasi mempunyai siklus hidup sampai 8 tahun, dan generasi ketiga yang baru saja diperkenalkan di Geneva Motor Show 2014 kemungkinan pun akan demikian.
Kini PT Garuda Mataram Motor sudah resmi menjual Audi TT dengan embel-embel S dibelakangnya tepat di Gaikindo Indonesia Internatinal Auto Show (GIIAS) 2016. Yang dengan kata lain inilah varian terkencang dalam line-up TT generasi ketiga sebelum kedatangan versi lebih ‘hardcore’ lagi, TT RS. Secara jasmani ada sejumlah bagian yang memisahkan dengan Audi TT biasa. Misalnya spion samping dengan aluminium look, pelek 19-inci, spoiler depan, side skirt, dan diffuser dibelakang. Sementara dari segi interior tidak sedikit bertebaran logo S di dalamnya, jok supersport yang paling suportif memeluk tubuh, dan stir palang tiga dengan unsur bawah rata plus aksen silver.
Tapi dari segala perbedaan itu, Audi TTS memiliki sejumlah poin unik yang menjadi keunggulan sport car berakta kelahiran Ingolstadt ini yang telah dapat kita miliki sekarang.

Audi Drive Select Sistem ini adalah mode berkendara yang mencakup dari lima pilihan, yakni efficiency, comfort, auto, dynamic dan individual. Semau mode tersebut mengacu pada evolusi respon kemudi, pedal akselerator, suara mesin, sistem pendingin udara, respon transmisi, dan peredaman suspensi.
Mode efficiency jelas diperuntukkan guna berkendara tepat guna sehingga segala sistem diperintahkan guna mengirit bahan bakar. Begitu pula dengan mode comfort yang tidak banyak ada penambahan respon dari efficiency. Bila tidak maurepot menata mode yang diinginkan, pilih saja mode auto dan komputer bakal menilai model mana yang dipilih dari input segala sensor. Yang menarik ialah mode individual. Mode ini melepaskan pengemudi guna memilih setiap settingan yang diinginkan. Bisa saja memilih respon transmisi guna dynamic, namun hendak bantingan suspensi tetap nyaman di comfort.
Mesin TFSI dan Transmisi S Tronic Mesin TFSI garapan Volkswagen Group sering kali diganjar penghargaan lantaran kelihaiannya dalam mengubah tenaga dan efisiensi bahan bakar secara bersamaan. Dan mesin yang bersemayam di bonnet Audi TTS ini adalah mesin 2.0 TFSI sama yang dipakai di Audi TT standar. Mengalami tuning di software-nya guna menaikkan tenaga sampai menjadi 310 hp di putaran 5.800 – 6.200 rpm dan torsi 380 Nm di putaran 1.800 – 5.700 rpm.
Mesin brilian ini dipasangkan dengan transmisi yang tak kalah pintarnya. Audi tetap setia mengandalkan transmisi dual-clutch yang diberi nama S Tronic yang dapat menghasilkan sensasi sport powerful dari hasil kombinasi karakter transmisi manual dengan keuntungan suatu transmisi otomatis. Perpaduan dua powertrain cerdas tersebut, menghasilkan akselerasi 0-100 km/jam dalam 4,6 detik, dan melesat cepat mengarah ke top speed yang diberi batas di 250 km/jam.

Konstruksi enteng Perlu dicatat, Audi TTS generasi ketiga ini lebih enteng 50 kg dibanding model sebelumnya. Hal ini pasti berasal dari penerapan konstruksi enteng yang terus dikembangkan oleh Audi. Karena mutu ringan tentu dominan pada performa dan pengendalian. Sasis beberapa besar masih memakai besi konvensional. Sedangkan unsur vital yang perlu konstruksi lebih kuat memakai ultra-hight strength steel. Sisanya guna bagian semua panel bodi memanfaatkan material aluminium yang tak melulu kuat tapi pun ringan.
Bisa Dipakai Harian Audi TTS adalah sport car sejati. Tapi bukan berarti tidak bakal nyaman untuk pemakaian harian di dalam perkotaan. Pilihan mode berkendara yang ditawarkan memberi pilihan untuk pengemudi hendak menikmati rasa berkendara laksana apa. Dengan adanya Audi Drive Select tersebut, pengemudi dapat menyetel di posisi tepat guna dan comfort saat sedang berkendara di dalam kota. Jika memerlukan karakter yang lebih dinamis saat berada di jalan yang lengang, berliku ataupun di berfoya-foya di sirkuit, mobil ini pun bisa berubah sifat layaknya suatu mobil balap.
Matrix LED Audi ialah pabrikan yang kesatu mengenalkan headlamp full-LED anti-glare dikontrol secara digital yang diberi nama Matrix LED. Lampu model ini kesatu kali dipakai di Audi A8 facelift dan sekarang sudah diaplikasi di generasi teranyar A8, A6, A5, TT, R8 dan Q Series. Lampu LED bebas perawatan dengan siklus hidup paling panjang dan tidak memerlukan daya listrik besar. Sinar yang didapatkan lebih cerah jika dikomparasikan bohlam biasa yang pasti sangat menolong visibilitas di malam hari untuk pengendara dan lingkungan di sekitarnya.
Audi Virtual Cockpit Audi TT ialah Audi kesatu yang dilengkapi panel instrumen dengan bentuk monitor LCD high-resolution berukuran 12,3-inci. Tidak melulu mengganti nuansa interior menjadi lebih futuristis, tapi pun membantu pengemudi lebih konsentrasi ke jalan tanpa mesti menoleh ke center stack dan mempermudah dalam memonitor sekian banyak fitur. Sistem ini pun terintegrasi dengan MMI, selain memperlihatkan data kecepatan, putaran mesin, sekian banyak indikator dan peta navigasi.

Tampilannya juga dapat diolah sesuka hati. Ada opsi classic view dengan bentuk indikator panel instrumen standar. Kemudian terdapat progressive view yang terlihat lebih detail sampai menampilkan gambar mobil secara utuh. Dan bila sedang dalam mode berkendara Dynamic, maka tampilan bakal berubah melulu menampilkan indikator tachometer dan posisi gear.
Magnetic Ride Suspension Sistem suspensi magnetic adalah kontrol peredaman yang menawarkan solusi pilihan dalam membulatkan pengendaraan dinamis dan nyaman. Secara otomatis bakal bereaksi menyesuaikan kondisi berkendara, dengan mengolah peredaman suspensi dari awalnya comfort menjadi lebih kaku. Oleh karena tersebut suspensi jenis ini terdapat untuk model-model yang lebih sporti laksana Audi A3, TT dan R8.
Bang & Olufsen Sound System Salah satu hiburan guna gendang telinga Anda, Audi menanamkan sistem audio Bang & Olufsen yang menjejali coupe ini dengan 12 speaker, tergolong 2 speaker tengah dan 2 subwoofer di pintu. Diperkuat oleh amplifier 14-channel dengan output menjangkau 680 watts, menghasilkan 5.1 surround sound yang dapat ditata melalui sistem MMI.
Electrically-extendable Rear Spoiler Bagian ini telah menjadi standar di semua tipe TT. Spoiler belakang paling membantu dari segi aerodinamika. Pengoperasiannya dapat secara otomatis dan manual. Dalam mode otomatis, spoiler akan tersingkap saat menjangkau kecepatan 120 km/jam dan memblokir di kecepatan 80 km/jam. Di mode manual, spoiler dapat ditata melalui pengoperasian tombol mulai dari kecepatan 20 km/jam.
Baca Juga: Audi A4 Dibanderol Rp 990 juta














