Audi A4 Design
Pertama, kupas kontranya dulu. Saking serupanya, jajaki lihat potret di bawah ini. Yang mana C-Class, yang mana E-Class dan yang mana S-Class? Beda yang sangat kelihatan jelas terdapat pada ukuran mobilnya, tapi jajaki deh, sekilas antar ketiga mobil ini sama serupa bukan? Sepertinya masih lebih mudah membedakan Mazda 2 Sedan, 3 Sedan dan 6 Sedan, BMW Seri 3,5 dan 7 atau Audi A4, A6 dan A8.

Kedua, lihat dari segi pro. Untuk yang menghargai tradisi, dapat menilai bahwa Mercedes Benz pulang ke sejarahnya dulu ketika baby Benz kesatu kali muncul. Saat itu, antara C-Class, E-Class dan S-Class diciptakan serupa-serupa, hanya lain dari dimensi bodi. Itu konsep yang sama dengan hari ini, di mana ketiga sedan ini sangat serupa meski lain ukuran. Apalagi dengan kata-kata,”Mercedes Benz Original” di video teasernya, kami sepakat bila ini memang pulang ke origin sedan Mercedes Benz dulu.
Jadi, pro atau kontra, silakan dinilai masing-masing, namun menurut keterangan dari saya pribadi, E-Class W212 pra-facelift masih jauh lebih proper. Entah kenapa, rasanya terdapat wibawa, kemewahan dan kedewasaan yang paduannya pas di E-Class W212 (plus darah sporty dan tenaga bak hewan liar di E63 AMG). Singkatnya, E-Class W212 terasa sama laksana E-Class new eyes yang paling digandrungi di sini untuk saya. Kualitas dan engineering? Jangan ditanya.

Setidaknya, interiornya sudah cocok untuk kalangan pembeli E-Class. Semuanya mewah dan presisi, dan ini ialah E-Class kesatu yang dilengkapi panel instrumen dengan layar full LCD, menyambung ke layar Mercedes Benz COMMAND di tengah. Masing-masing layar berukuran 12,3 inci, alias serupa ukuran layar suatu netbook. Konsep kabinnya? Simpel, campurkan kemewahan S-Class dengan tidak banyak unsur sporty dari C-Class, maka jadilah E-Class.
Tapi jatuhnya kabin ini benar-benar jauh lebih serupa ke S-Class daripada C-Class, jadi bagi kamu yang kepincut S-Class tapi uangnya belum lumayan dan tidak inginkan C-Class sebab terlalu kecil, E-Class ialah jawabannya. Oh ya, guna kesatu kalinya, setir E-Class punya touch control buttons di spoke kanan dan kiri setirnya, jadi jari dapat melakukan gerakan swipe untuk menata sistem infotainment mobil. Hal ini tidak kami temukan di rivalnya sejauh ini.

Fasilitas premium dalam kabin telah termasuk sistem audio Burmester 3D surround sound system, LED irit energi yang dianggap punya 64 warna bertolak belakang yang dapat dipilih, mode semi-autonomous untuk menolong pengendara dan pilihan lampu depan MULTIBEAM yang sorotnya dapat berubah-ubah. Nuansa interior yang kamu dapat nanti tergantung varian apa yang kamu pilih, sebab nanti E-Class baru bakal mempunyai 4 trim : Base, Avangarde, Exclusive dan AMG.
Pilihan mesin E-Class baru tergolong mesin bensin 2.000 cc 4 silinder turbo pada E200 sebagai varian termurah, dan terdapat E220d yang menggendong mesin diesel 2.000 cc 4 silinder turbo baru dengan tenaga 192 hp dan konsumsi BBM selama 25 km/liter. Seperti E-Class lawas, bakal ada opsi mesin 6 silinder untuk menemani mesin 4 silinder yang hadir, tapi sekarang dengan ekstra turbo.

Varian hybrid E-Class, yaitu E350e bakal memadukan mesin bensin 2.000 cc 4 silinder dengan motor listrik supaya dapat menghasilkan 275 hp saat dua-duanya bekerja sama. Lalu, apa kabar E63 AMG? Pasti akan hadir kok, tetapi pastinya ia menggunakan mesin 4.000 cc V8 twin turbo yang setipe dengan kepunyaan C63 AMG dan AMG GT, tetapi setelannya akan dipisahkan supaya dapat menghasilkan tenaga di atas 600 hp-an. Diklaim, E63 AMG baru hadir tahun 2017.
Meski foto-foto yang resmi telah beredar, sejatinya E-Class baru masih berstatus “belum diluncurkan”. Baru hari Senin tanggal 11 Januari nanti, Mercedes Benz melangsungkan seremonial guna menandakan hadirnya E-Class W213. Apa opinimu tentang E-Class baru ini? Sampaikan di kolom komentar!
