Mazda 323 1998
POS Media JAKARTA- Berikut ini sejarah mobil nasional di Indonesia dari masa ke masa:

Benz Phaeton: Dalam sejarah terdaftar Indonesia mempunyai mobil kesatu kali tahun 1884. Mobil itu dipunyai oleh Pakubuwono X.
Dalam daftar Mercedes-Benz Club Indonesia, Indonesia bahkan adalah negara yang lebih dulu menemukan mobil ketimbang Belanda. Negara tersebut baru mempunyai mobil kesatu di Den Haag tahun 1896. Nah mobil kesatu di Indonesia tersebut kini hilang rimbanya sesudah dipinjamkan ke Belanda pada tahun 1924. Terakhir kali mobil ini tampak di pelabuhan Semarang ketika akan dikapalkan ke Belanda untuk mengekor pameran mobil di sana.
“Sebuah kebanggan untuk kita sebagai empunya Mercedes-Benz, sebab mobil kesatu yang terdapat di tanah indonesia ialah Mercy. Tipenya ialah Benz Phaeton, first car in Indonesia kepunyaan Sri Susuhunan Pakubuwono X,” ujar Menpora Roy Suryo saat didatangi di sela-sela Jambore Nasional Mercedes-Benz Club Indonesia di Kota Baru Parahyangan, Bandung sejumlah waktu lalu.

Petualangan anak-anak bangsa untuk membuat mobil brand Indonesia juga terus berlanjut semenjak era Benz Phaeton. Diketahui dibuka pada masa 1993 silam dimana mobil-mobil laksana Maleo lahir. Keluarga Bakrie juga diketahui sempat ikut bermain di segmen ini walau akhirnya patah di tengah jalan.
Maleo
Mulai dikembangkan pada 1993, proyek Maleo dibuka ketika pemerintah mesti mempunyai mobil nasional yang khas nusantara. Saat tersebut IPTN juga ditunjuk guna mewujudkannya.
Bekerjasama dengan Rover, Inggris dan Millard Design Australia IPTN, mobil yang dibidani oleh menristek BJ Habibie ini sukses menciptakan 11 rancangan mobil hingga tahun 1997. Namun sayangnya, proyek ini terbengkalai ketika reformasi tiba.

Beta 97 MPV
Mobil ini ialah proyek yang diciptakan pada tahun 1994 oleh Grup Bakrie melewati Bakrie Brothers. Bakrie saat itu hendak menjadikan Beta 97 MPV sebagai mobil nasional. Bagi itu, Bakrie juga meminta pertolongan rumah desain Shado asal Inggris untuk membuat desain mula mobil ini.
Pada bulan April 1995 desain Beta 97 MPV juga telah berlalu dan mulai ditunjukkan ke manajemen Bakrie. Setelah itu, desain itu langsung dikembangkan hingga prototipe mobil ini berlalu di tahun 1997.
Bakrie pun sudah mulai menyiapkan segala aspek penyokong mobil ini mulai dari perakitannya sampai ke persiapan perkiraan produksi untuk mengisi jadwal peluncuran mobil yang bahwasannya disiapkan pada bulan Desember 1997. Tapi sayang, krisis ekonomi menenggelamkannya sebelum terbang.

Timor
Timor ialah merek mobil yang dipasarkan Indonesia pada pertengahan tahun 1990 yang adalah rebadged mobil dari Korea Selatan, Kia Sephia. Timor ialah kepanjangan dari ‘Teknologi Industri Mobil Rakyat’, dan nama menyeluruh perusahaannya ialah Timor Putra Nasional. Perusahaan ini dipunyai oleh Tommy Soeharto, anak dari mantan presiden Soeharto.
Mobil ini dimaksudkan sebagai mobil nasional Indonesia, laksana Proton di negara Malaysia. Karenanya, mobil brand Timor dilepaskan dari pajak-pajak dan bea lainnya yang biasa dikenakan pada mobil-mobil beda yang dipasarkan di Indonesia. Setelah krisis ekonomi Asia yang mengakibatkan Kia Motors pada tahun 1997 bangkrut (pada tahun 1998 dibeli oleh Hyundai), dan keruntuhan rezim Soeharto, maka proyek Timor pun ditutup.
Bimantara
Sama laksana Timor, Bimantara ialah sebuah proyek mobil nasional yang digalang oleh family Cendana. Bila Timor disokong oleh Tommy, Bimantara di bina oleh Bambang Trihatmojo. Tapi bila Timor menggandeng KIA sebagai partner, Bimantara memilih guna menggandeng Hyundai. Tapi sebab krisis, Bimantara juga ikut tenggelam.
Mobil ini adalah proyek nasionalisasi Mazda 323 Hatchback oleh PT Indomobil, model terakhir dari upaya ini ialah Mazda Van tren pada tahun 1994.

Kalla Motor
Kalla Motor pernah membuat mobil kecil bermesin 500 cc sebagai calon mobil buatan Indonesia. Tidak dketahui mengapa tidak jadi diproduksi.