Mazda Cx 4
Jakarta, AutonetMagz – Ternyata perlu waktu lumayan lama guna Mazda menyebabkan Mazda CX-5 dan Mazda6 Facelift teranyar ke Indonesia. Setelah diperkenalkan pada Los Angeles Motor Show pada akhir tahun 2014 silam, Akhirnya kedua mobil ini resmi tiba di Indonesia pada tanggal 27 April 2015 sesudah Honda CR-V yang adalah kompetitor utamanya diluncurkan. Bagaimana impresinya? Mari anda simak bersama-sama.

Eksterior
Secara eksterior, sebetulnya tidak tidak sedikit yang berubah pada Mazda CX-5 facelift terbaru andai kita bandingkan dengan pendahulunya, dari depan anda akan menemukan desain lampu model baru denga LED DRL melingkar laksana Mazda2 terbaru. Bagi varian tertinggi yakni Mazda CX-5 GT (Grand Touring) telah mendapatkan teknologi Adaptive LED Headlamps laksana mobil Audi yang paling pintar dengan tiga keterampilan seperti Glare Free High Beam (mematikan sejumlah lampu LED supaya tidak menyilakukan kendaraan lawan arah), Wide Range Low Beam (lampu LED bakal menyala menerangi unsur samping kendaraan dan menolong saat berbelok) dan Highway mode yang otomatis meninggikan elevasi lampu saat di kecepatan tinggi.
Namun sayang, fitur ini melulu tersedia di varian tertinggi saja, dan guna varian sport yang adalah varian sangat murah, mobil ini masih memakai lampu depan yang sama dengan model non facelift. Berita baiknya, format frame lampu mobil ini masih sama dengan model non-facelift, sampai-sampai jika kamu mau upgrade CX-5 lama anda, kamu bisa melakukan pembelian lampu model facelift ini dan menyesuaikannya dari sisi kelistrikan.
Grille depannya mempunyai perbedaan yang lumayan minor, bahkan kami menduga bahwa grille depan ini pun masih bisa diganti sendiri oleh pemiliki Mazda CX-5 lama menjadi model terbaru supaya semakin kekinian. Namun kami lebih suka dengan model grille yang lama dikomparasikan dengan model ketika ini.
Perubahan beda yang menurut keterangan dari kami tidak begitu kentara terdapat pada fog lamp di unsur bawah bumper yang sekarang memiliki format lebih kecil dan tidak terlihat sebab adanya dua buah bilah garis, entah kenapa facelift Mazda CX-5 teranyar ini Mazda tak mau mengubah format bumper mereka supaya terlihat lebih berbeda, barangkali Mazda mengupayakan untuk berhemat?
[su_custom_gallery source=”media: 28427,28416″ limit=”2″ link=”attachment” width=”300″ height=”300″ title=”never”][su_custom_gallery source=”media: 20192,20167″ limit=”2″ link=”attachment” width=”300″ height=”300″][/su_custom_gallery]
Dari samping, dapat terlihat tidak terdapat perbedaan yang lumayan signifikan, guna tipe Touring dan Grand Touring, anda akan menemukan desain velg two tone color baru yang lebih sporty dengan ukuran 19 inchi, sementara untuk tipe Urban dan Sport, anda akan menemukan velg berukuran 17 inchi dengan desain yang sama dengan model sebelumnya, di samping itu, model lampu sein juga pulang menjadi lebih kecil untuk dalil aerodinamika.

Dari belakang, hampir tidak terdapat perbedaan dengan model non facelift pada Mazda CX-5 ini kecuali pada kombinasi lampu belakangnya yang sekarang mempunyai lampu LED senada dengan model depan yang lebih cantik, sisanya hampir tidak terdapat yang berubah, tetapi saya tetap suka model bumper belakang Mazda CX-5 yang mempunyai dua buah knalpot terpisah. Sayangnya untuk kamu yang melakukan pembelian varian CX-5 Sport, kamu akan menemukan lampu belakang yang sama dengan model sebelum non-facelift, yucks!
Secara eksterior, antara Mazda CX-5 facelift dan versi terbaru sebetulnya tidak begitu kentara, bahkan hal-hal laksana lampu depan, lampu belakang dan velg dapat kita upgrade sendiri andai kita mempunyai varian Mazda CX-5 model lama. Bagaimana dengan interiornya? Mari anda simak!
Interior
Masuk ke dalam interior Mazda CX-5 teranyar terasa sangat bertolak belakang dengan model sebelumnya berkat adanya MZD connect laksana halnya Mazda2 GT. Sebelum membicarakan MZD connect, ada sejumlah hal yang bertolak belakang dibandingkan dengan model sebelumnya, misalnya panel kayu hitam yang melintang di dashboard ini kini pulang menjadi panel alumunium dengan tekstur yang paling mewah saat disentuh.
Di unsur door trim, anda akan menemukan panel plastik bergaris yang kini pulang menjadi panel hitam glossy, uniknya saat kami mendekati panel tersebut, ternyata panel hitam glossy itu mempunyai tekstur kayu berwarna hitam yang membuatnya terasa mewah. Sisanya barangkali akan tampak sama saja laksana speedometer, setir dan kursi pengemudi depan.
Nah ayo kita membicarakan MZD connect yang telah dibekali dengan sistem tata kelola suara oleh Bose 9 speaker pada varian Touring dan Grand Touring. Seperti halnya Mazda2 GT, user interface dari MZD connect sangat serupa dengan BMW i-Drive, melulu saja ini lebih gampang dikendalikan sebab mempunyai touch screen. Tombol-tombol yang sedang di sebelah kanan pengemudi sekarang sedikit berkurang sebab MZD connect menggantikan beberapa faedah tombol tersebut.
Untuk tipe GT, MZD connect bisa mengontrol SCBS, Blind Spot Monitoring System, Lane Keeping Assist, dan sensor parkir, termasuk sejumlah pengaturan laksana Rain Sensor, Door Locks, Turn Signal dan Lighting. Kami paling senang menyaksikan head unit lama yang laksana aftermarket di CX-5 digantikan oleh head unit modern seperti ini. Terakhir guna model CX-5 GT sudah memakai DVD player.

Turun tidak banyak dari bawah head unit, anda akan menemukan desain tombol AC baru yang menciptakan suasana kabin tidak banyak berbeda, Mazda lumayan pintar di unsur ini, sebab tombol AC ini ialah tombol AC yang adalah common parts dengan Mazda6 SkyActiv.
Turun kebawah lagi, anda akan menemukan cluster selama tuas transmisi yang sama dengan Mazda6, dan ini sekali lagi ialah common parts yang sama dengan Mazda6 tanpa anda sadari, unsur ini pun yang menciptakan Mazda CX-5 terasa mewah dengan desain ala-ala BMW i-Drive. Jangan lupa, kita pun akan menyaksikan tuas sport mode dan electronic parking brake di sini loh.
Di sisi pengemudi, anda tidak akan mengejar hal baru sebenarnya, format speedometer masih sama, di balik kemudi pun kita tidak bakal mendapatkan paddle shifter laksana rivalnya. Dan paling disayangkan pun bahwa mobil ini belum dilengkapi dengan eletronic tailgate laksana Honda CR-V dan Nissan X-Trail.
Sebelum lanjut ke kursi belakang, lagi-lagi guna varian Mazda CX-5 GT diserahkan keistimewan fitur laksana LDWS dan Blind Spot Monitoring yang bisa di non aktifkan melewati dua tombol di samping pengemudi, sisanya laksana tombol guna mematikan Traction Control System, mengawasi tekanan ban dan i-Stop, terdapat di semua model, nice!
Masuk ke unsur belakang, terdapat yang sedikit bertolak belakang dengan joknya yang sekarang mempunyai thigh lebih maju, memang sih lebih nyaman, tetapi legroom baris kedua jadi tampak berkurang meskipun sebetulnya masih lumayan lega. Hal yang kami tidak cukup suka, Mazda CX-5 pun belum dilengkapi dengan kursi baris kedua sliding dan reclining meskipun sudah dapat dilipat dengan satu sentuhan jari saja.
Mesin
Mesin mobil ini masih sama dan tidak terdapat ubahan sama sekali, guna tipe Sport mobil ini memakai mesin 2.000 cc SkyActiv bertenaga 155 PS dan torsi 200 Nm, guna tipe Urban, Touring dan Grand Touring, mobil ini memakai mesin 2.500 cc skyactiv bertenaga 187 PS dan torsi 250 Nm. Sayangnya Mazda masih ogah memasukan varian dieselnya ke Indonesia.

Kesimpulan
Secara eksterior, Mazda CX-5 hanya merasakan ubahan enteng saja, tetapi bagian interiornya menemukan sentuhan lumayan banyak dan menciptakan mobil ini laksana naik kelas. Dibandingkan dengan kompetitornya, Mazda dapat memberikan kesan bahwa mobil ini ialah mobil yang memiliki ruang belajar lebih tinggi laksana halnya SUV mewah Jerman.
Namun dibalik peningkatan fitur itu ada harga yang mesti ditunaikan oleh calon empunya Mazda CX-5 facelift, sebab harganya tidak tanggung-tanggung. Jika menurut kamu Honda CR-V Prestige yang dibanderol dengan harga 477 Juta Rupiah telah terlalu mahal, maka Mazda CX-5 tipe GT dibanderol dengan harga 490 juta Rupiah on the road. Mahal bukan?
Karena harga banderolnya yang terlampau mahal, menurut keterangan dari kami tipe yang lumayan value for money guna Mazda CX-5 teranyar ada pada tipe Urban dan tipe Touring yang setiap dibanderol dengan harga 440 dan 460 juta Rupiah. Meskipun tidak selengkap GT dengan i-activesense, tetapi menurut keterangan dari kami perbedaan harga 30 juta masih terlampau mahal.
Untuk tipe sport, anda tidak akan menemukan panel alumunium yang mewah, jok kulit, sunroof, serta sensor parkir, tetapi MZD connect dan AC climate control dual zone telah tersedia. Meskipun harganya lebih murah di 403 juta Rupiah, rasanya lumayan nanggung menilik mobil ini melulu menggunakan mesin 2.000 cc, sebab tambah sedikit, kita dapat mendapatkan Nissan X-Trail 2.5 dengan harga 416 juta Rupiah belum tergolong diskon.
Lihat pun first impression review kompetitor Mazda CX-5 Facelift guna komparasi