Mazda Mc5
AutonetMagz – belakangan ini, tidak sedikit pabrikan mobil yang mengupayakan menggabungkan dua jenis kendaraan guna menghasilkan tampilan gagah, kabin lega, praktis, ground clearance tinggi dan kedinamisan berkendara dalam satu paket. Model hasil kawin silang ini biasa dinamakan crossover. Beberapa hari lalu, teman kami dari PT. TC Subaru memperbolehkan kami untuk menyantap model crossover teranyar mereka, Subaru XV. Subaru XV adalah hasil kawin silang dari sedan Subaru Impreza dan SUV Subaru Forester. Apa sajakah yang ditawarkan Subaru XV pada crossover ini? Ini dia review Subaru XV persembahan AutonetMagz .

Exterior
Meskipun dikembangkan dari Impreza, melulu sedikit identitas Impreza yang tertinggal ketika kita berhadapan dengan tampilan depan XV, laksana headlamp dan gril hexagonalnya. Sisanya sudah dirancang ulang oleh engineer Subaru demi menghadirkan tampilan yang sporty dan tangguh layaknya crossover sejati. Bumper depan dilengkapi material berwarna hitam yang serupa karet guna memberi proteksi sekaligus memperkuat kesan gagahnya.
Berlanjut ke bodi samping, anda akan segera menyadari bahwa XV ialah Impreza hatchback yang disanjung untuk meningkatkan daya jelajahnya. Pada wheel arches dan side skirt, kita pun menemukan moulding hitam yang bahannya sama dengan yang anda temukan di bumper depan. Fungsinya, tak beda untuk mengayomi bodi mobil dari goresan kerikil dari jalanan.
Di unsur belakang, anda mendapatkan under body protector yang dicat sewarna bodi, dan di kiri dan kanannya masih terdapat material plastik hitam yang berasal dari samping mobil. Lampu belakangnya ingin simpel dan mengotak, dan identitas crossover semakin powerful dengan hadirnya roof rail.
XV menggunakan pelek berukuran 17 inci dengan sentuhan two tone yang paling cantik, dengan ban Continental MC5 berukuran 225/55 guna mendampinginya. Dengan ground clearance 220 mm, XV lebih tinggi daripada crossover Jepang lainnya yang tidak menjangkau 200 mm, bahkan lebih tinggi daripada Land Rover Freelander yang melulu 210 mm.
Di sudut bumper belakang, anda akan mengejar sensor parkir yang menolong kita ketika memarkirkan kendaraan.
Masih tidak cukup puas dengan sensor parkir? Tidak masalah, karena XV pun dilengkapi kamera parkir. Biasanya mobil sekelasnya melulu menawarkan di antara diantara sensor atau kamera parkir, sedangkan XV menawarkan keduanya. Terbayang alangkah mudahnya memantau situasi sekitar ketika memarkirkan XV.
Pada pintu bagasi, bakal terbaca lambang Symmetrical AWD di pojok kiri bawah. Ini bakal memberi kita khayalan betapa mudahnya melintasi sekian banyak medan dengan XV, sekaligus membuatnya bertolak belakang dengan crossover beda di pasaran.
Overall, XV telah sukses meyakinkan siapapun yang melihatnya bila dia ialah crossover yang tangguh dan sporty. Ini berkat pemakaian aksen hitam pada bodi yang membuatnya lebih gahar dan styling dari Impreza hatchback yang sporty.

Interior
Saat kesatu kali menginjak kabin, anda akan terkejut dengan penampilan interiornya. Interiornya tak begitu spesial guna segmentasi dan banderol harga mobil ini. Setiap tuas dan tombol XV didesain untuk mengkhususkan fungsionalitas. Bukan urusan yang buruk memang, namun kami bercita-cita interiornya tampil lebih atraktif supaya seimbang dengan tampilan luarnya yang telah berkarakter.
Namun, terdapat kabar gembira guna kita semua. Dibalik desain interior yang standar, Subaru memakai material yang paling berkualitas, misalnya dasbor yang memakai bahan soft touch. Setiap tuas dan tombolnya pun menggunakan plastik berbobot | berbobot | berkualitas bagus dengan finishing yang sangat apik dan presisi.
Setirnya mempunyai lapisan kulit dan dilengkapi sebanyak tombol di masing-masing sisi, yakni tombol pengatur audio dan telepon di sisi kiri serta tombol pengatur cruise control. Setir yang dilengkapi penataan tilt dan telescopic ini pun menyediakan paddle shift untuk empiris berkendara yang lebih dinamis dan menciptakan mobil lebih responsif, tetapi paddle shift ini melulu aktif ketika tuas transmisi terdapat di posisi M. Tangan anda tak bakal terasa licin ketika menggenggam setir berkat pemakaian bahan kulit yang gripnya bagus, tetapi desainnya terlampau konvensional, tanpa adanya bantalan jempol di kiri dan kanan setir yang tidak hanya bermanfaat meningkatkan kenyamanan, namun menciptakan setir tampil lebih sporty.
Untuk panel instrumennya, XV menanam indikator putaran mesin di kiri dan speedometer di kanan, dua-duanya mempunyai outline warna silver. Diantara kedua indikator, terdapat layar MID yang menampilkan tidak sedikit informasi laksana indikator bensin, odometer dan tripmeter. Di ujung kiri dan kanan terdapat tombol pengatur MID, baik guna MID yang terletak di panel instrumen maupun di tengah dasbor.
Berlanjut ke unsur kanan bawah lokasi setir, ada sejumlah tombol yang dapat mengatur penyinaran panel instrumen dan mengatur elevasi sorot lampu depan. Di samping kanannya, terdapat tombol untuk menggiatkan atau mematikan VDC (Vehicle Dynamic Control) yang mengawal stabilitas berkendara.
Sementara di door trim pintu pengemudi, terdapat tombol power window, pengatur dan pelipat spion elektris, pengunci pintu dan window lock. Bagi door trim, bahan yang dipakai sama dengan bahan kulit yang membalut jok mobil.
Sayangnya, lagi-lagi desain door trimnya terkesan biasa saja. Mungkin Subaru mesti belajar dari pabrikan beda dalam menghadirkan desain interior yang unik dan bisa menghidupkan suasana.
Bila kita menyimak dasbor tengah unsur atas, terdapat layar MID yang memperlihatkan suhu, jam, jarak yang telah ditempuh, estimasi jarak tempuh sebelum bensin habis, lama perjalanan, dan konsumsi BBM rata-rata. Dengan display yang cerah dan font yang besar, MID ini dapat dilihat dengan mudah.

Tersedia tiga kenop pengatur AC otomatis yang melingkupi arah hembusan, kekuatan hembusan dan suhu AC. Head unitnya memakai double DIN dari Kenwood dengan pengoperasian layar sentuh. Head unit ini mempunyai fitur yang canggih, dengan pemutar CD/DVD, MP3, navigasi GPS, koneksi bluetooth, USB dan AUX. Sayangnya, kualitas suara yang didapatkan biasa saja. Saran kami, terdapat baiknya menambahkan subwoofer portabel untuk membetulkan kualitas suara.
Untuk keamanan, Subaru XV dilengkapi jok ISOFIX di unsur belakang, kemudian ada seatbelt 3-titik di masing-masing baris kursi. Khusus unsur depan, setabeltnya dilengkapi pengatur ketinggian. Tak ketinggalan, sistem rem ABS, EBD dan tiga airbag yang bertempat di depan pengemudi, penumpang depan dan lutut pengendara muncul sebagai standar.
Di konsol tengah, penutup konsol tengah bisa digeser maju dan difungsikan sebagai armrest pengemudi dan penumpang, sayang pergeserannya masih tidak cukup maju sampai-sampai lengan anda tidak terakomodasi dengan sempurna.
Khusus varian Premium, Subaru XV dilengkapi sepasang headrest monitor sebagai media hiburan penumpang belakang ketika jenuh saat perjalanan jauh atau terjebak kemacetan.
Untuk bagasinya, sebab ground clearance yang tinggi dan sistem AWD yang mengakibatkan rear axle yang tinggi, kapasitas bagasinya ingin biasa dan lantainya lumayan tinggi. Untungnya, Subaru meluangkan tray cover yang luwes dan menanam ban serep di bawah bagasi sampai-sampai lebih praktis dan fleksibel. Kursi belakang yang terpisah 60/40 pun dapat dilipat dengan gampang jika hendak memuat barang yang besar, laksana sepeda atau lemari.
Interior XV mempunyai legroom dan headroom yang lumayan untuk menampung penumpang dewasa tanpa mesti merasa sempit. Sudut sandaran bangku belakang lebih rebah daripada rival sekelasnya. Meski tidak dilengkapi penataan reclining, kami menilai ruang belakangnya telah lebih dari cukup.
Meski ground clearancenya tinggi, berkat basis Impreza, kabin gampang diakses oleh orang dengan tinggi badan dibawah 170 cm, terutama wanita. Sangat gampang mendapatkan posisi mengemudi ideal berkat jok yang mempunyai pengaturan elevasi di samping sliding dan reclining. Meski joknya sudah dilapisi kulit, kami merasa joknya tidak cukup menopang badan unsur atas ketika bermanuver di kecepatan tinggi.
Performa dan Handling
Sejujurnya, tadinya kami meragukan handling XV, tetapi setelah mengarungi jalan tol, kemacetan dan jalan bergelombang, kami dikejutkan dengan handling dan setelan suspensinya.

Berkat kombinasi suspensi depan MacPherson dan Rear Double Wishbone di belakang yang biasa digunakan di mobil premium, Subaru XV terasa kaku, tetapi travel suspensinya sudah dirancang baik guna meredam segala situasi jalanan dengan mudah, dan meyakinkan kenyamanan maksimal guna pengemudi dan penumpang.
Setirnya mempunyai feedback yang paling baik, dapat mengomunikasikan situasi jalanan ke pengemudi, namun terasa sedikit ringan di jalanan lurus. Saat membicarakan handling dan pengendaraan, di sinilah Subaru memperlihatkan kedahsyatan yang dimilikinya. XV terasa paling stabil dan lincah di kecepatan tinggi, saat beralih lajur secara ekstrim di kecepatan tinggi juga body roll yang didapatkan sangatlah minim, bahkan susah dideteksi, atau saat mengarungi jalanan becek dan bergelombang, anda akan menikmati daya cengkeram yang membludak dari keempat rodanya, seolah-olah semua rodanya menempel dengan jalanan.
Kemampuan menakjubkan ini didapatkan dengan kombinasi mesin boxer yang mempunyai pusat gravitasi rendah dan sistem Symmetrical AWD yang menciptakan XV dapat mengatasi setiap situasi jalanan dengan mudah.
Sasis XV pun sangat kaku, berkat ring-shaped reinforcement frames yang menyerahkan perlindungan total ketika terjadi tabrakan. Demonstrasi tingkat rigiditas sasis XV dapat dilihat dari potret di atas, saat XV mengarungi rintangan dan di antara rodanya menggantung, anda masih dapat membuka dan memblokir pintu dengan paling mudah, sebab sasisnya tidak bakal melintir laksana crossover lain.
Di sektor dapur pacu, XV dipersenjatai mesin boxer 2.000 cc teranyar dari Subaru, yang menghasilkan 150 PS di 6.200 RPM dan 196 Nm di 4.200 RPM. Sebagai distributor daya, transmisi CVT Lineartronic juga dapat dikendalikan manual via paddle shift. Akselerasi pada kecepatan rendah tidak begitu responsif, tetapi saat berkendara di kecepatan tinggi dan berkeinginan menyalip mobil lain, XV menuntaskannya dengan paling mudah.
Mengenai konsumsi BBM, banyak sekali orang tidak jarang kali menilai bahwa kendaraan yang menganut sistem 4WD atau AWD tentu konsumsi BBMnya tidak dapat dibilang irit. Kami tidak menyangkalnya, tetapi setelah menguji XV dan menghitung konsumsi BBMnya, kami mendapat hasil yang di luar estimasi kami. Setelah dikemudikan di kecepatan tinggi di jalan bebas hambatan, terjebak lama di kemacetan Jakarta dan menyiksanya mati-matian sebagai mobil tes, XV masih dapat menorehkan 8 km/liter. Berdasarkan keterangan dari kami, ini adalah hasil yang paling bagus menilik XV ialah mobil yang menganut sistem AWD.
Kesimpulan
Kami terkejut dengan empiris berkendara Subaru XV. Suspensinya memadukan kombinasi pas dan sempurna antara kenyamanan dan handling mantap layaknya sedan meskipun ground clearancenya tinggi, diperbanyak fleksibiltas dan ketangguhan suatu SUV. Desain interiornya tidak terlampau mengagumkan, namun kami menghargai usaha Subaru dalam pemakaian material yang berbobot | berbobot | berkualitas di sekujur kabin dan fitur modern yang ditawarkannya. Bagi eksteriornya, kami menilai XV benar-benar menegaskan bahwa ia ialah sebuah crossover sejati, dengan tampilan yang gagah dan sporty, tetapi tidak terlampau mencolok.
Pada akhirnya, Subaru XV tidak melulu mendefinisikan bagaimanakah mestinya suatu crossover, namun pun menaikkan standar bagaimana crossover seharusnya dibuat, atau singkatnya, Subaru XV ialah crossover sejati yang menarik, terutama untuk mereka yang menggali kepuasan berkendara.

What we like :
-Eksterior yang gagah tetapi tidak mencolok
-Fitur menyeluruh seperti pemutar DVD, CD, MP3, GPS, Aux, USB dan koneksi Bluetooth
-Groud Clearance tinggi
-Sasis rigid
-Handling mantap
-Dilengkapi Symmetrical AWD
-Mesin Boxer dengan pusat gravitasi rendah
-Harga kompetitif
We don’t like :
– Desain interior biasa
-Jok tidak cukup supportif
-Transmisi CVT tidak memaksimalkan potensi mesin
-Tak ada penataan jok belakang
-Kualitas suara biasa
-Bagasi tidak terlampau luas