Rx8
Yang mana, pemiliknya ialah siswa SMP mempunyai nama Edrick Tanreyhan, yang masih berusia 13 tahun. Mobil yang dipunyai Edrick ini sukses meraih predikat sebagai King of Street Racing.

“Senang banget dapat menang. Mobil bakal saya kenang, dan bakal saya pakai masing-masing hari,” bangga Edrick. Bagi meluluskan jalannya mengarah ke gelar juara, Edrick merangkul lokasi tinggal modifikasi Zoom Bodyworks and Painting asal Surabaya untuk mengerjakan RX8 bergaya fanatik tanpa merubah penampilan mobil.
Akhirnya, stiker juga menghiasi semua bodi guna mempercantik Mazda RX8. Ditambah wing supaya selaras ketika dibawa ngebut di jalan. Untuk menyokong keselamatan pengemudi dan penumpangnya, Edo Zoom mencantumkan roll bar berwarna merah. Serta peningkatan Nos pada kursi penumpang unsur belakang.
“Saya serahkan semuanya untuk Zoom. Pokoknya, saya mesti menang,” tegas Edrick. Edo pun menganjurkan untuk menambah sejumlah part yang berkelas. Edo menambahkan sejumlah komponen yang susah dikembangkan di Mazda RX-8 yakni pada mesin.

Edrik menyatakan terinspirasi film Fast and Furious, dan demam drifting sejumlah tahun terakhir ini menciptakan semangat pelajar SMP di Surabaya ini guna terus memodifikasi mobilnya. “Saya suka gaya street racing,” akunya.
Untuk mewujudkan tampilan ala ‘Fast and Furious’, lokasi eksterior dikerjakan duluan. Edo dan Edrick enggan tanggung. Hampir sekujur bodi merasakan ubahan yang menonjolkan finishing detail paling apik. Bumper depan, side skirt dan bumper belakang didesain ulang berbahan fiberglass.

Termasuk panel fender baru yang digembungkan melewati teknik wide body menyesuaikan dimensi roda baru, menyeluruh dengan air duct fender yang dilapis carbon kevlar. Detail ram kawat berbahan plastik model honeycomb turut disertakan.
Finalisasinya, kelir pribumi hitam dilabur warna baru jenis chameleon blue to red buatan House of Colors. Penyematan stiker motif naga warna emas berpadu ikon rotary turbo meningkatkan karakter street racing. “Pekerjaan sangat susah pada mobil ini ialah pembuatan panel wide body dan body kit,” jujur Edo.
Pengerjaan Edo merambah ke distrik kaki-kaki. Bagi velg sengaja memilih label Jepang yang kondang di ajang motorsport dunia. Merknya SSR Professor SP1 berkonstruksi 3-pieces lingkar 19 inci. Dimensinya, lebar 9,5 inci di depan dan 12,5 inci di belakang.

“Spoke-nya anda lapis karbon juga,” tambah Edo. Paduan ban Achilles ATR Sport ukuran 235/35-R19 di depan dan 275/30-R19 dipercayai lebih mengigit aspal. Kinerja pengereman pun turut disempurnakan dengan penggantian kaliper Brembo GT F50 rotor 355 mm 4 pot. Sementara kaliper belakang berlabel sama tipe GT 2-pieces dengan rotor 330 mm 4 pot.
Beberapa kali mengekor kontes modifikasi, Mazda RX8 kepunyaan Edrick tidak jarang kali meraih juara. Sebagian besar Mazda RX8 ini mendapat predikat sebagai King of Modification. Antara beda kontes modifikasi di ajang kontes modifikasi Hot Import Night (HIN) dan Clas Mild Accelera Auto Contest 2012, yang digelar sejumlah waktu lalu.