Toyota Celica 2016
Masa? Ehem, yang ini apa salah Zoko Ui juga? Jauh di luar sana, tepatnya di Amerika, di antara sub-brand Toyota, yaitu Scion juga harus memblokir usia mereknya di angka 13 tahun. Cukup mengagetkan, sebab sama laksana Ford, mereka belum lama mengenalkan mobil-mobil baru laksana Scion iM, Scion iA dan konsep Scion C-HR yang aslinya ialah mobil Toyota yang ganti logo semua. Itu berguna, soalnya model jualan Scion sebelum ini tidaklah banyak.

Awalnya, Scion sendiri diciptakan Toyota pada tahun 2002 guna menyasar konsumen berusia muda yang suka beranggapan kalau Toyota tersebut mobil guna orang tua. Berhasilkah? Iya, pada awal-awal kemunculannya memang demikian, dan tersebut berkat Scion xA (Toyota ist) dan Scion xB (Toyota bB) yang mengusung mereka mengarah ke prestasi penjualan terbaik mereka pada tahun 2006, yaitu 173.034 unit mobil terjual.
Akan tetapi, tahun berikutnya jadi sulit untuk Scion. Akibat resesi ekonomi dan permasalahan akselerasi dadakan di mobil-mobil Toyota, Scion jadi kena batunya. Terlebih, Toyota kini sudah mulai berani bermain desain agresif guna menyasar kaum muda tanpa butuh ganti logo, dan misal nyatanya dapat disimak di Yaris lele, Sienta dan Prius baru. Simpelnya, Toyota kini jadi dapat menyasar anak muda tanpa membutuhkan logo Scion lagi.

“Keputusan Toyota ialah untuk memenuhi kemauan konsumen. Konsumen muda belakangan ini hendak mobil yang fun to drive, tampilannya canggih dan pun praktis. Seperti orang tua mereka, sekarang mereka mulai mengapresiasi Toyota dari nilai-nilai kualitas, kehandalan dan daya tahan. Di ketika bersamaan, mobil Toyota telah berevolusi menjadi lebih dinamis dan menggenggam hasrat konsumen muda,” ucap Toyota dalam pengakuan resminya.
Kembali ke Scion. Pasca tahun 2006, penjualan Scion langsung turun dan tidak pernah sebagus tersebut lagi, bahkan tahun 2010 mereka melulu mampu memasarkan 45.678 unit mobil saja. Dengan hadirnya Scion FR-S (Toyota 86) dan Scion iQ (Toyota iQ), efek yang dialami Scion ibarat orang yang dicubit, sakitnya sebentar namun cepat redanya. Efeknya ke penambahan penjualan memang berasa, namun sesaat setelah tersebut kembali ke situasi semula.

“Ini bukan kemunduran untuk Scion, tapi peradaban untuk Toyota,” kata Jim Lentz, wakil presiden pendiri Scion yang kini menjabat sebagai CEO Toyota Amerika Utara.”Saya berada di ketika Scion kesatu kali dibentuk, dan destinasi kami ialah untuk menciptakan Toyota dan dealer kami lebih powerful dengan belajar bagaimana guna lebih unik dan melibatkan pelanggan muda. Saya paling bangga sebab itulah apa yang sudah kita capai,” katanya.
Untuk pelanggan Scion, tidak usah risau, sebab layanan garansi, servis, perbaikan dan pembiayaan bakal terus berlangsung di 1.004 dealer Scion yang berdiri ketika ini. Kalaupun terdapat apa-apa, dapat ke dealer Toyota, sebab kan tersebut mobil yang sama. Ke depannya, mobil-mobil Scion akan dibalikkan logonya dari logo Scion ke Toyota. Jadi Scion FR-S berubah menjadi Toyota 86, Scion xB menjadi Toyota bB, Scion iA jadi Toyota Yaris sedan dan Scion tC jadi… entahlah, Scion tC tidak terdapat versi Toyotanya sampai kini.

Jadi dapat disimpulkan, dari segi konsumen, Scion dapat dibilang gugur sebab Toyota kini dapat ikut merangsek ke pasar yang awalnya memang khusus guna diserang oleh Scion saja, yaitu pasar konsumen muda yang dinamis. Dari sisi Toyota, Scion dipensiunkan sebab Scion sudah sukses membantu Toyota dalam mempelajari selera konsumen muda dan menuangkannya ke mobil-mobil Toyota sendiri. Bagaimana menurutmu mengenai tutupnya Scion ini? Sampaikan di kolom komentar!