A4 1.8 T
Honda Indonesia pulang melanjutkan tradisinya mengadakan pacu satu merek. Ajang pacu yang dianggap sebagai sarana pencarian pembenihan pembalap baru ini tak pelak pun sekaligus pembuktian kelebihan performa produk Honda.

Khusus pada pacu bertajuk Honda Jazz Speed Challenge dan Honda Brio Speed Challenge 2017 ini mengadu Brio dan Jazz dengan spek modifikasi yang termasuk ekonomis. Penyelenggaraannya menyatu dengan Indonesian Sentul Series Of Motorsport (ISSOM) 2017. Sayangnya Civic turbo belum diwadahi oleh PT Honda Prospect Motor (HPM) guna berkompetisi.
“Masih belum terdapat rencana untuk menciptakan One Make Race Civic turbo. Belum ada penelitian teknisnya,” buka Yosep Swasono Agus, Manager Product Communication PT Honda Prospect Motor (26/3). Padahal malah di ajang pacu seperti ISSOM, sedan tersebut dapat membuktikan ketangguhan performanya.

Tapi kiprah Civic turbo di arena pacu nasional ini sudah dibuka dengan ditugaskannya menjadi Safety Car di ISSOM musim 2017. “Sebenarnya seluruh mobil Honda tersebut DNA-nya ialah balap. Sesuai sejarah, pencipta mobil Honda memang mendedikasi produknya guna balap, tergolong Civic turbo,” lanjut Yosep.
Sementara Alvin Bahar, pembalap yang semenjak lama bernaung di kesebelasan Honda Racing Indonesia tak menolak keinginannya menggeber sedan bermesin 1.500 cc turbo itu. “Tapi kelihatannya sulit ya guna dijadikan mobil pacu (yang kompetitif melawan mobil lain), sebab terkendala dengan transmisi otomatik-nya,” ungkap Alvin. Sebagai info, Civic generasi kesepuluh ini memang tidak terdapat dalam varian transmisi manual.

Namun pembalap senior ini bercita-cita mobil yang semenjak tahun kemudian menyedot tidak sedikit perhatian tersebut dapat tetap pacuan di sirkuit dengan skema One Make Race (OMR). Balap satu mereka memakai transmisi otomatik sendiri telah pernah sukses dilaksanakan oleh Ford dengan Focus 2.0 (2008), Mercedes-Benz dengan C-Class W204 (2010-2013) serta Audi memakai A4 1.8T (2014).
Kita tunggu, siapa tahu Honda tertarik menciptakan Civic OMR.