Avanza Veloz 2017
Pontianak, KompasOtomotif – Toyota Indonesia benar-benar hendak memanfaatkan momen peringatan Hari Kemerdekaan ke-72 Republik Indonesia guna membanggakan produk yang bermunculan atas dasar kemauan masyarakat. Dalam urusan ini, Avanza-Veloz dan Kijang dari generasi ke generasi.

Keduanya dijadikan kendaraan untuk kegiatan Journey Kemerdekaan 3 Negara, digagas PT Toyota Astra Motor (TAM), menggandeng dua komunitas empunya Toyota. Mereka yang terlibat ialah Toyota Kijang Club Indonesia (TKCI) dan VELOZity, tergabung dalam Toyota Owner Community (TOC).
Mengapa Avanza-Veloz? Ya, model ini mewakili kesuksesan Toyota menghadirkan Avanza sebagai low MPV (multi purpose vehicle) untuk menyokong mobilitas kehidupan masyarakat Indonesia. Mobil ini dibangun melewati riset mendalam.
Kondisi geografis, infrastruktur jalan, demografi masyarakat Indonesia yang semakin dinamis cocok dengan daya beli yang dimiliki, serta tuntutan pertumbuhan zaman dan teknologi yang semakin canggih, mendorong Toyota menghadirkan Avanza-Veloz pada 2011.

Sebagai low MPV Toyota yang memiliki faedah multi activity dan dapat membawa tujuh penumpang, Avanza-Veloz sebagai generasi teranyar Avanza dapat beradaptasi dengan situasi yang terdapat di Indonesia. Keunggulan utama, mesin dengan sistem penggerak roda belakang, dan mempunyai ground clearance tinggi, serta value of money, menciptakan mobil ini paling fenomenal.
”Avanza adalah cikal-bakal kehadiran Avanza-Veloz ialah wujud komitmen Kaizen Toyota untuk tidak jarang kali berupaya memenuhi kemauan pasar. Terbukti, Avanza dapat menemani 1,6 juta masyarakat Indonesia sekitar 14 tahun lebih,” kata Executive General Manager TAM Soerjopranoto.
TAM Toyota Kijang generasi kesatu guna journey 3 negara/Kijang
Model kedua ialah Kijang. Kehadirannya tak lepas dari respons Toyota terhadap kepandaian Pemerintah Indonesia dalam mengembangkan industri nasional melewati pengembangan perangkat angkut serba untuk pada pertengahan 1970-an.

Kijang tadinya sengaja dirancang sebagai kendaraan yang cocok karakter dan spesifik pasar, serta situasi geografis Indonesia melewati kehadiran generasi kesatunya yang dikenalkan pada Juni 1977 dalam konsep Basic Utility Vehicle (BUV).
Seiring dengan peradaban ekonomi dan keperluan masyarakat, rancang bangun Toyota Kijang pun terus dikembangkan sampai-sampai mobil ini tidak lagi melulu sebagai BUV, namun menjadi kendaraan serba guna, tergolong kendaraan family yang sampai saat ini dikenal sebagai MPV.
Bahkan cocok dengan keperluan dan gaya hidup masyarakat yang semakin berkembang, Kijang generasi terakhir muncul dengan platform desain dan performa yang sama sekali bertolak belakang dan membawa pelanggannya meloncat ke jenjang kepuasan lebih tinggi, jauh di atas level generasi sebelumnya.

Penjualan
Avanza-Veloz dan Kijang adalah dua MPV tumpuan Toyota yang total penjualannya dapat menjadikan Toyota sekitar 10 tahun terakhir sukses menjaga posisi sebagai market leader otomotif nasional.
Selama semester kesatu 2017, Toyota dapat membukukan penjualan total sejumlah 195.288 unit dengan market share 36,6 persen, atau tumbuh nyaris 12 persen dibanding kurun masa-masa yang sama pada 2016 dengan 32,8 persen market share.
Segmen MPV berkontribusi lebih dari 70 persen dari total penjualan wholesales Toyota sepanjang semester kesatu, di mana segmen ini mencatatkan wholesales lebih dari 140.000 unit.