Harga Honda Civic 2019
Pada 24-25 Mei lalu, Honda mengundang sebanyak jurnalis tergolong kami, untuk menikmati langsung mengemudikan Honda All New Civic Turbo. Tapi tak sekadar menikmati impresi berkendaranya, kami pun melakukan serangkaian pengetesan konsumsi BBM.

Tentu saja pengetesan BBM ini tak cocok dengan standar kami di OtoDriver. Sebagai informasi, seringkali mobil yang kami tes mesti berlangsung ratusan kilometer dengan pengendaraan normal tanpa akselerasi atau pengereman mendadak. Rutenya mesti relatif datar serta nilai kecepatan rata-rata yang mesti dicapai juga sudah ditetapkan. Kami pun melakukan pemeriksaan data MID dibanding kekeliruan speedometer, serta mengerjakan cross check dengan cara full to full bila diperlukan.
Semua urusan tadi tak dapat dilakukan lengkap dalam test drive masa-masa singkat ini. Tapi kami tetap menulis data MID, kecepatan rata-rata, teknik berkendara, kontur jalan serta situasi lalu-lintas.
Begini hasil konsumsi BBM Honda ALL New Civic Turbo bermesin 1.500 cc 173 dk dengan torsi 220 Nm.
LEG 1 (HPM Sunter – Sirkuit Sentul)
Jarak: 47,3 km
Kecepatan Rata-Rata: 62,3 km/jam
Cara Berkendara: Eco Driving
Kondisi Jalan: Lancar
ECON Mode: On
Konsumsi BBM: 20,5 km/l
Ket: Pada Leg 1 ini kami berkendara paling konstan dengan kecepatan ,maksimal 100 km/jam. Jalanan relatif lancar.
LEG 2 (Sirkuit Sentul)
Jarak: 12,0 km (3 lap)
Kecepatan Rata-Rata: 117 km/jam
Cara Berkendara: Hard Driving
Kondisi Jalan: Lancar
ECON Mode: Off
Konsumsi BBM: 4,4 km/l
Ket: Pada sesi ini kami mengemudi layaknya pembalap. Akselerasi dan pengereman dilaksanakan secara maksimal. Kecepatan maksimal tiap kali di trek lurus ialah sekitar 180 km/jam. Seperti khasnya mesin turbo, begitu pedal gas ditekan dalam maka ia akan dapat memaksimalkan keterampilan mesin. Seperti diduga, konsumsi BBM juga akan paling boros.

LEG 3 (Sirkuit Sentul – Rest Area KM57 Tol Cikampek)
Jarak: 86,9 km
Kecepatan Rata-Rata: 57,2 km/jam
Cara Berkendara: Normal
Kondisi Jalan: 30% Macet, 70% lancar
ECON Mode: Off
Konsumsi BBM: 13,5 km/l
Ket: Kami merasakan kemacetan lumayan parah di sekitar pintu masuk tol JORR serta mendekati gerbang tol Cikarang
LEG 4 (KM57 – 88 Tol Cikampek)
Jarak: 31,5 km
Kecepatan Rata-Rata: 85 km/jam
Cara Berkendara: Eco Driving
Kondisi Jalan: Lancar menanjak
ECON Mode: On
Konsumsi BBM: 18,5 km/l
Ket: Sesi ini kami jalani cocok standar pengetesan jalan tol kami. Tapi memang kontur jalanan tidak banyak menanjak sampai KM88.
LEG 5: (KM88 – Bandung)

Jarak: 53,6 km
Kecepatan Rata-Rata: 47,3 km/jam
Cara Berkendara: Sedikit agresif
Kondisi Jalan: 80% fasih menanjak, 20% macet total
ECON Mode: Off
Konsumsi BBM: 13,6 km/l
Ket: Kali ini kami mengupayakan menyetir sedikit agresif dengan kadang menggunakan moda sport dan manual. Tapi tidak hingga diperas berakhir performanya. Di Bandung kami merasakan kemacetan lumayan berat, perlu waktu 40 menit dari terbit Tol Pasteur Bandung sampai Hotel Intercontinental lokasi kami menginap.
LEG 6 (Hotel Intercontinental – Honda Bandung center)
Jarak: 9,8 km
Kecepatan Rata-Rata: 22,3 km/jam
Cara Berkendara: Eco Driving
Kondisi Jalan: Padat
ECON Mode: On
Konsumsi BBM: 12,1 km/l
Ket: Boleh dibilang ini serupa dengan situasi pengetesan konsumsi BBM dalam kota kami, meski jaraknya memang paling pendek.
LEG 7 (Bandung – KM 62 Tol Cikampek)
Jarak: 75,7 km/l
Kecepatan Rata-Rata: 50,5 km/jam
Cara Berkendara: Normal

Kondisi Jalan: Lancar Menurun, Ada tidak banyak kemacetan
ECON Mode: On
Konsumsi BBM: 16,4 km/l
Ket: Kondisi jalan lumayan lancar, tetapi kami mendatangi kepadatan saat berkeinginan keluar bandung dan di tol Cipularang saat ada perbaikan jalan.
LEG 8 (KM62 Tol Cikampek – HPM Sunter)
Jarak: 75,1 km
Kecepatan Rata-Rata: 26,5 km/jam
Cara Berkendara: Normal
Kondisi Jalan: Macet
ECON Mode: Off
Konsumsi BBM: 12,7 km/l
Ket: Di jalan tol relatif lancar, tetapi begitu mendekati Cawang terjadi kemacetan total.
TOTAL
Jarak: 412,5 km
Kesalahan speedometer (3%, dipungut dari komparasi dengan GPS)
Konsumsi BBM: 13,2 km/l
Ket: Ini data kami ambil dari MID guna keseluruhan perjalanan. Artinya termasuk pun ketika kesebelasan Honda menggunakan mobil ini di malam hari untuk memenuhi bensin, menata parkir dan sebagainya.
KESIMPULAN

Dari data yang kami dapat, dapat kami simpulkan bila konsumsi BBM mobil ini sungguh hemat. Tapi bila dibutuhkan, mesin ini dapat mengeluarkan akselerasi powerful dengan mengorbankan konsumsi BBM lebih banyak dari mesin non-turbo. Artinya mobil ini dapat hemat atau boros tergantung teknik Anda memakainya.
Untuk impresi berkendara lengkap, nantikan di tulisan FIRST DRIVE yang sedang kami siapkan.