Honda 1
JAKARTA – Honda Civic versi sedan sudah meluncur di Indonesia pada tahun lalu, lantas disusul oleh versi hatchback yang dikenalkan baru-baru ini. Keduanya sama-sama menggendong mesin 1,5 liter turbo. Meski berkapasitas sama, tetapi ada sejumlah hal yang dibedakan.
“Jadi guna mesin sama namun untuk sedan dan hatchback sistem kontrolnya tersebut steering, brake engine. Nah di situ saja bedanya. Jadi bukan ECU beda, namun parameter di dalam ECU-nya beda. Bodi engine-nya sendiri sama,” ujar Hiroshi Ito, New Civic Assistant Project Leader, di Jakarta, belum lama ini.
Meski dilakukannya penyesuaian pada mesin Civic hatchback, lanjut Ito, tetapi tenaga yang didapatkan tidak bertolak belakang dengan versi sedan.
Untuk diketahui, baik sedan maupun hatchback dibekali mesin 1.5L VTEC Turbo dengan teknologi Earth Dreams. Mesin ini menghasilkan tenaga maskimal 173 ps pada 5.500 rpm dan torsi maksimal 220 nm pada rentang 1.700-5.500 rpm.
Mengingat postur tubuh dari sedan dan hatchback berbeda, maka terdapat penyesuaian beda yang dilaksanakan oleh kesebelasan Honda. Dijelaskan Ito mesin 1,5 liter pada hatchback lebih berat.
“Mesin di hatcback lebih berat 13 kilogram dibanding sedan. Kenapa hatcback lebih berat, sebab overhang belakang mobil lebih pendek,” tambah Ito.
Sementara tersebut bersangkutan transmisi, dua-duanya juga melulu menawarkan otomatis dengan CVT. Padahal bila hendak mengejar kesan sporty, sistem transmisi manual sangat pas.
“Civic hatchback memang terdapat yang transmisi manual, namun di Asia tidak punya. Karena segmennya beda, harganya pun beda. Jadi di Indonesia sendiri laksana sedan kami mempertimbangkan bahwa memang di satu sisi sporty lebih pas dengan manual. Tapi pertimbangan beda jalan macet dan lain-lain tersebut ada hubungannya dengan pembeli di ruang belajar ini. Jadi semenetara ini kami meluangkan tansmisi otomatis CVT,” timpal Jonfis Fandy, marketing & aftersales service director Honda Prospect Motor (HPM). (san)
(ton)
