Audi A6 1995
Mengalami malaria berulang, dokter Dhanny terlambat dievakuasi dari Puskesmas lokasi dinasnya selama sejumlah hari sebab kendala cuaca. “Kondisinya semakin memburuk ketika sampai di RS Abepura Jayapura dan ketika dievakuasi ke Makassar nyawanya tidak tertolong,” tulis mantan dokter PTT dokter Ari F. Syam dilansir dari surat elektroniknya pada Jumat (15/5/2015).

Mimpi dokter muda alumni Fakultas Kedokteran Universitas Hasanudin tahun 2012 guna melanjutkan sebagai spesialis juga terhenti dalam pengabdiannya guna kemanusiaan.
Berdasarkan keterangan dari dokter Ari F. Syam, tempat dinas dokter Dhanny memang familiar dengan permasalahan malaria. Terjangkit malaria menjadi risiko kala berdinas di wilayah endemis malaria dan ini sering terjadi pada dokter-dokter muda yang memiliki tidak sedikit mimpi.

Kabar meninggalnya dokter yang bekerja di wilayah terpencil, menurut keterangan dari dokter Syam yang pernah bertugas di wilayah terpencil di Jambi tahun 1992-1995, tidak jarang kali berulang. Entah sebab sakit atau kecelakaan.
Dokter Syam tak memungkiri, profesi dokter kadang berada pada risiko tinggi. Dokter Dhanny serta ratusan dokter PTT lainnya ditempatkan di wilayah terpecil dengan risiko nyawa.

“Sebagian besar dokter-dokter di Indonesia khususnya yang mengekor wajib kerja sarjana atau yang mengikuti pekerjaan wajib dokter PTT pernah melewati waktu sulit saat mengabdikan diri guna pelayanan kesehatan di masyarakat,” cerah dokter Syam.
Dokter Syam mengingatkan pemerintah bahwa telah seharusnya terdapat penghargaan atas pengorbanan dokter Dhanny, yang sudah rela mengabdikan segenap jiwa raganya semenjak tahun 2013 di Distrik Waime.

Terimakasih dokter Dhanny. Selamat jalan…