Audi Rs3 2016
Eskteriornya dirapikan dengan pemakaian body kit yang lebih garang daripada versi ST, termasuk pemakaian roof spoiler besar, knalpot ganda di belakang serta pelek gunmetal berdiameter besar. Untuk menyatakan lagi bila ini bukan Focus biasa, ada lambang RS di depan-belakang mobil serta di spoiler atapnya.

Mobil ini sekelas dengan Renault Megane RS dan Audi RS3, namun jangan diserupakan dengan Honda Jazz RS melulu karena sama-sama mempunyai nama RS ya. Kalau RS-nya Ford dengan kata lain Rallye Sport, RS-nya Renaut itu dengan kata lain Renault Sport, bila RS-nya Audi maksudnya Renn Sport. Kalau Honda Jazz? Emm… Rada Sporty? Ah sudahlah, positive thinking saja, Honda Jade RS pun sporty beneran kok.
Interiornya sporty dan dinamis, sudah pantas dan sepantasnya untuk hot hatch sekelas Ford Focus. Karena mobil-mobil laksana ini memang driver oriented, pengendaralah yang sangat dimanjakan. Kita bisa setir sport, jok bucket, pedal set yang sporty serta panel instrumen yang spidometernya menjangkau 300 km/jam. Ingat, itu melulu angka terbesarnya saja ya, belum pasti Ford Focus RS dapat lari hingga angka tersebut.

Tapi sebetulnya yang paling unik dari Focus RS baru ialah mesin dan opsi mode berkendaranya. Mesin 2.300 cc 4 silinder turbo EcoBoost kepunyaan Mustang dijejalkan ke ruang mesin Ford Focus. Dengan turbo twin scroll baru, dalam situasi standar ia dapat menghasilkan 345 hp, tersebut menurut keterangan dari Ford.
Sementara torsinya dapat mencapai 439 Nm, tapi andai tak cukup, aktifkan saja mode overboost. Saat diaktifkan, torsinya naik jadi 470 Nm tapi melulu bertahan 15 detik. Seperti anti-lag di mobil reli saja ya? Dengan memakai transmisi manual 6 percepatan, 0-100 km/jam bisa dituntaskan oleh Focus RS dalam masa-masa 4,5 detik saja.

Nah, ini yang menarik lagi. Rata-rata mode berkendara mobil melulu normal, sport, track dan eco yang kegunaannya masing-masing mungkin kamu sudah tahu. Kalau di Focus RS, terdapat normal, sport, track dan drift mode. Jarang-jarang kan terdapat mode laksana ini? Sepertinya berikut hasil keisengan Ken Block selaku peserta Gymkhana dan World Rallycross ketika merancang Focus RS.
Saat drift mode diaktifkan, sistem AWD Focus RS bakal mengkalibrasikan penyaluran torsi supaya pengendaranya dapat merasakan sensasi oversteer yang menyenangkan bareng mobilnya tetapi tetap terkontrol. Bisa dibilang, kalau hendak coba-coba aksi Ken Block laksana di Youtube, cari lapangan yang luas, aktifkan drift mode dan beraksilah. Jadi deh Ken Block wannabe, hal nanti kamu mau dinamakan Konblok atau Ken Belok tersebut belakangan saja ya.

Di pasaran, ia akan berlomba dengan rival-rivalnya yang sudah hadir duluan laksana BMW M135i, Mercedes Benz A45 AMG, VW Golf R400 dan lain-lain. Untuk kamu yang mau bertindak seperti Ken Block, boleh pun nih Ford Focus RS yang satu ini. Eh, namun kira-kira Ford Indonesia inginkan memasukkannya tidak ya? Fiesta ST saja tidak masuk. Bagaimana menurutmu? Sampaikan di kolom komentar!