Harga Harrier
LONDON, Media — Inggris menyimpulkan menjual 72 pesawat tempur Harrier terakhir yang mereka miliki untuk Amerika Serikat. Pesawat-pesawat, yang dapat tinggal landas dan tiba secara vertikal itu, akan dipakai sebagai sumber suku cadang alias dikanibal guna perawatan pesawat-pesawat kepunyaan AS.

Kementerian Pertahanan Inggris menyampaikan hal itu, Kamis (24/11/2011) malam masa-masa setempat atau Jumat (25/11/2011) dinihari WIB.
Pesawat-pesawat, yang telah dipensiunkan dari angkatan bersenjata Inggris itu, dipasarkan dengan harga 180 juta dollar AS (Rp 1,6 triliun) untuk Korps Marinir AS (USMC).

Paket penjualan tersebut termasuk stok onderdil cadangan dan perlengkapan pendukung. “Badan pesawat dan suku cadangnya akan dipakai sebagai sumber utama onderdil cadangan untuk menyokong armada pesawat Harrier AV-8B kepunyaan USMC,” ungkap pengakuan tersebut.
USMC sampai saat ini masih mengoperasikan 126 pesawat Harrier AV-8B. Harrier AV-8B ialah versi produksi bareng AS-Inggris dari pesawat yang aslinya dirancang dan diproduksi sendiri oleh Inggris dengan nama Hawker Siddeley (HS) Harrier. Pesawat ini sering dipakai di medan perang, tergolong Perang Teluk dan Perang Irak.

Armada Harrier Inggris dipensiunkan Desember 2010, atau delapan tahun lebih mula dari rencana semula. Pensiun dini pesawat menarik ini diakibatkan pemotongan perkiraan pertahanan Inggris sebagai unsur dari tahapan penghematan guna menghadapi krisis finansial di Eropa.
“Harrier telah menghamba negara ini dengan paling istimewa, namun menghentikan operasinya delapan tahun lebih awal ialah keputusan yang tepat,” tutur Peter Luff, Menteri Pertahanan Inggris Bidang Perlengkapan, Dukungan, dan Teknologi Pertahanan, untuk Parlemen Inggris, Kamis.

Uang yang diperoleh Inggris dari penjualan ini akan dipakai untuk memblokir kekurangan perkiraan pertahanan sebesar 59 juta dollar AS, dan sisanya akan dianggarkan untuk proyek penciptaan pesawat Joint Strike Fighter (JSF), yang dirancang menggantikan peran menarik Harrier di masa depan.