Harga Kredit Toyota Agya 2019
JAKARTA – Membahas untung dan rugi Toyota Agya dan Daihatsu Ayla dengan memakai mesin 4-silinder.

Belakangan beredar kabar bahwa kolaborasi Daihatsu dan Toyota bakal kembali memanas dalam masa-masa dekat. Hal ini disebabkan proyek Low Cost Green Car (LCGC) produksi lokal itu akan muncul dengan varian mesin baru yang memakai empat silinder an berkapasitas 1.200cc.
Pilihan mesin baru pada duet maut produsen mobil asal Jepang ini digadang-gadang akan menjadi idola baru masyarakat Tanah Air. Namun di balik keputusan menyebabkan mesin lebih besar, ayo berhitung untung dan rugi kedua dapur balap tersebut.
Toyota Agya dan Daihatsu Ayla yang beredar di pasaran sekitar ini memakai mesin tiga silinder berkapasitas 1.000cc. Sumber tenaga kendaraan tersebut sudah terbukti hemat bahan bakar dan lolos kriteria dari klausal LCGC yakni paling tidak 20 km per liter.

Atau analoginya, mesin dengan kapasitas dan jumlah silinder bakal ada lebih tidak sedikit BBM yang beredar di ruang bakar dibanding mesin yang lebih kompak. Dan seandainya dengan kapasitas yang sama, mesin tiga silinder bakal lebih efisien.
Mesin tiga silinder dianggap lebih minim gesekan daripada empat silinder. Ini terjadi karena semakin tidak banyak jumlah silinder, maka potensi gesekan antara metal dengan metal menjadi berkurang. Hal berikut yang menciptakan mesin empat piston lebih tidak sedikit menghasilkan friksi dikomparasikan tiga silinder.
Selain tersebut dengan jumlah silinder lebih sedikit, total mutu mesin menjadi lebih ringan. Keuntungan tersebut menyerahkan kemudahan untuk manufaktur, dalam memproduksi mobil nan ringan, juga hemat bahan bakar.

Keuntungan yang didapat dari kendaraan tiga silinder ialah bodi yang kompak. Sekali lagi suasana ini menguntungkan pabrikan sebab mempunyai ruang lebih lega dalam bonnet. Produsen kendaraan lebih leluasa memaksimalkan dimensi kabin. Belum lagi bila berkata soal ruang untuk mengerjakan perawatan. Tentunya mekanik bakal lebih leluasa andai dalam satu ukuran kompartemen ada mesin berdimensi kompak.
Lebih jauh dengan lebih kecilnya mesin mobil, ongkos produksi pun dapat dipangkas. Hal ini menciptakan produsen lebih mudah memutuskan harga kendaraan. Dalam urusan ini konsumen diuntungkan sebab dapat mempunyai mobil dengan harga lebih terjangkau.
Mesin empat silinder sendiri bukan tanpa keunggulan. Kinerja sumber tenaga tersebut dirasakan lebih sempurna dikomparasikan mesin tiga silinder. Hal ini menciptakan mesin silinder aneh menghasilkan suara dan getaran lebih powerful jika dikomparasikan mesin genap.

Dari penjabaran di atas, muncul sejumlah pertanyaan dan prediksi. Pertama, harga jual Agya-Ayla 1.2 dipastikan akan lebih mahal dikomparasikan versi 3 silinder. Kedua, masalah efisiensi belum pasti lebih hemat dari mesin 3 silinder. Selanjutnya di sisi perawatan sepertinya akan lebih merepotkan mekanik terutama sebab ruangnya yang lebih sempit.
Meski demikian mesin 4 silinder yang diduga berkode NR 1.2-liter Dual VVT-i 16 Valve DOHC ini mempunyai tenaga lebih besar. Semburan tenaganya menjangkau 86 hp pada 6.000 rpm dan torsi maksimal 108 NM di putaran 4.200 rpm. Sementara versi mesin 1.0-liter 1KR-DE 3-silinder 12 Valve DOHC melulu mempunyai tenaga 66 hp pada 6.000 rpm dan torsi 89 Nm pada putaran 3.600 rpm. [Dew/Ari]
Temukan mobil idaman di Mobil123
Mari bergabung bareng kami di Facebook dan Twitter