Mazda 3 2004
Sayangnya kompresi tinggi dominan pada keperluan bahan bakar beroktan tinggi dan risiko seringnya terjadi knocking (menggelitik).

“Semakin tinggi kompresi, risiko knocking semakin tinggi. Soalnya, desakan yang didapatkan saat pembakaran semakin tinggi. Bahan bakar dapat terbakar sendiri sebelum waktunya,” jelas Ari.
Bagi beberapa produsen, memundurkan masa-masa pengapian menjadi opsi untuk menanggulangi knocking. Hanya saja, penyelesaian ini dominan pada penurunan torsi yang signifikan.
“Efisiensi bahan bakar dapat dicapai, namun torsinya turun bila pakai teknik ini. Jadi sama saja. Lalu bagaimana mengatasinya, Skyactiv punya solusinya,” ungkapnya.

Untuk menyiasatinya, Mazda mengerjakan pendekatan bertolak belakang dengan pengubahan format piston. Jika pada lazimnya kepala piston rata, Skyactiv mempunyai bagian atas yang menonjol berbentuk trapesium. Kemudian di unsur puncak diciptakan ceruk, serupa seperti kawah gunung.
Pembakaran yang dinisiasi busi bisa dimanipulasi menjadi lebih merata. Karena ledakan terpusat di ceruk yang lantas menyebar sebanding ke semua ruang. Dengan pembakaran yang sempurna mengakibatkan uang mesin bisa didinginkan lebih cepat dan dominan pada pencegahan fenomena knocking.
“Bahan bakar yang terbakar sendiri tersebut karena suhu di dalam ruang mesin masih paling tinggi,” terangnya.

Selain diakibatkan ruang pembakaran yang masih panas, knocking bisa terjadi lantaran bahan bakar yang menantikan masuk ke mesin telah memanas terlebih dahulu. Bagi itu, sistem injeksi langsung diperlukan. Soalnya, teknologi ini tak melulu mencegah bahan bakar memanas, tetapi pun mampu menenangkan saat dipancar ke ruang pembakaran.
“Lewat injektor, bahan bakar dipancar menjadi partikel kecil. Masing-masing partikel mempunyai permukaan yang luas ketika terkena udara, jadi lebih dingin,” tuturnya.
Di samping suhu ruang, desain ini dapat menaikkan titik didih bahan bakar. Titik didh yang lebih tinggi dapat menangkal bahan bakar terbakar sendiri.

“Kami mengejar bahwa titik didih tersebut dapat ditingkatkan. Analoginya laksana ini, ar tersebut mendidih di suhu 100 derajat celcius, dengan wadah cembung, titik didih air dapat ditingkatkan. Menariknya, masa-masa mendidihnya dapat dimanipulasi dengan menyerahkan intervensi laksana memasukkan benda. Ini dapat kita aplikasikan ke ruang pembakaran supaya bahan bakar tidak terbakar sendiri,” jelasnya.
Sayangnya, meski dapat mencapai kompresi setinggi itu, guna pasar Indonesia Mazda mesti menurunkan spesifikasinya menjadi 1:13 dampak tidak tersedianya bahan bakar yang sesuai.