Mazda 323
Seperti Raisa (28), penduduk Kelapa Gading yang membatalkan niat untuk memasarkan mobilnya belakangan ini.

“Pas dengar Mazda inginkan tutup saya bengong. Rencananya inginkan jual ini mobil telah lama. Tahan dulu deh, nanti harga jualnya telah murah kian murah lagi,” ujar perempuan yang akrab dipanggil Sasa ini untuk Media Selasa (18/10/2016).
Pemilik mobil Mazda 2 ini cemas lantaran memikirkan soal penjualan spare part yang bisa jadi sulit dicari, pelayanan service, dan pelayanan purnajual.
“Baru kemarin ini lihat di GIIAS, masa kini langsung out, gimana ntar bila ada apa-apa, soal spare part segala macam?” ujarnya.

Lain lagi, Antony Tjahjadi yang pun menanggapi urusan serupa. Ia menyatakan adanya isu Mazda yang bakal tutup tak begitu dominan lantaran tak terdapat niatan untuk memasarkan mobil kesayangannya tersebut.
“Kalau ini dipasarkan saja sangat dapat nggak seberapa. Apalagi diperbanyak mau ditutup, harga merosot pasti,” tuturnya.
Ia tak mau menjual mobil Mazda 323 miliknya.

“Suku cadang sudah tentu susah, bila pun ketemu harga tentu tinggi. Untungnya saya nggak inginkan jual ini,” kata Anthony.
Seperti diketahui, MMI memberitahukan akan berhenti beroperasi di Indonesia sebab adanya bisnis distribusinya ke perusahaan baru, PT Eurokars Motor Indonesia.
Rencananya, Eurokars Motor Indonesia bakal beroperasi sebagai penyalur Mazda pada Februari 2017.

Presiden Direktur MMI, Keizo Okue, menuliskan pasar kendaraan bermotor di Indonesia berkembang paling cepat dan berubah drastis.
MMI menyimpulkan untuk memindahkan bisnis penyaluran kendaraan dan suku cadang Mazda untuk Eurokars Motor Indonesia guna merespons dengan cepat, atas evolusi dalam iklim usaha dan memaksimalkan peluang untuk berkembang.