Mobilio 2018

Kendaraan multifungsi (MPV) memang tidak bakal pernah terdapat matinya. Semuanya bermuara di kelaziman orang Indonesia yang suka berkelana beramai-ramai. Nah, untuk mereka yang mempunyai budget pas-pasan, maka kendaraan di segmen low MPV ialah jawabannya. Di dalamnya terdapat Toyota Avanza-Daihatsu Xenia, Suzuki Ertiga, dan Honda Mobilio.
Sejauh ini, keempat mobil tersebut masih ‘kipas-kipas’ merasakan pangsa pasar yang mereka kuasai. Apalagi mereka baru saja menemukan penyegaran secara desain. Dan bila Anda keadaan bingung memilih, kami dapat bantu. Sebelum Mitsubishi Expander (XM Concept) muncul bulan Agustus 2017 nanti.
Avanza/Xenia yang dibekali dengan dua opsi mesin. Yang kesatu berkapasitas 1,3 liter DOHC empat silinder, dan yang lainnya ialah 1,5 liter DOHC. Kedua mesin ini telah dibekali dengan teknologi pengapian Dual VVT-i yang memastikan pembakaran lebih sempurna sampai-sampai tenaga dan efisiensi dapat terjaga masing-masing saat. Mesin 1,3 terdapat untuk varian Avanza E dan G (dengan opsi transmisi otomatis atau manual)

Suzuki Ertiga pun dibekali dengan dua opsi mesin. Bahkan yang satu ini terbilang inovatif sebab di samping mesin bensin berkapasitas 1,4 liter, MPV ini dibekali dengan opsi mesin diesel 1,3 liter. Yang terakhir ini bahkan terbilang fenomenal sebab mempunyai sistem hybrid yang terlihat modern padahal sebetulnya sederhana. Ulasan mendetil soal Ertiga Diesel dapat Anda lihat disini.
Nah, di sisi lain, Honda Mobilio dibekali dengan mesin lama yang telah terbukti ketangguhannya. Inilah mesin empat silinder berkapasitas 1,5 liter SOHC dengan imbuhan i-VTEC. Mesin berkode L15 ini dapat Anda temui di masing-masing generasi Honda Jazz, City, Freed sampai sekarang. Dan lebih dari itu, blok mesin L15 juga dipakai oleh Honda Civic Turbo dan CR-V turbo yang baru muncul.
Percaya atau tidak, dimensi panjang Avanza ialah yang sangat minim, laksana yang dapat dilihat di tabel. Panjang Suzuki Ertiga terdapat di atasnya, sedangkan Mobilio menjadi yang sangat panjang. Ini artinya, Mobilio bisa jadi punya kapasitas bagasi sangat besar. Namun saat berkata soal sumbu roda, Suzuki Ertiga ialah juaranya.
Sumbu roda panjang seringkali menjanjikan kabin lebih lega. Betul namun jok Ertiga yang tebal menciptakan kabin terasa sempit. Sementara itu, Mobilio dengan wheelbase lebih pendek, mencatut efek kelegaan tersebut secara visual dengan format kursinya.

Avanza menjadi mobil yang sangat mungil di ruang belajar ini tetapi postur tubuhnya yang tinggi membuatnya tampak panjang, dengan ground clearance tinggi. Inilah keunggulan sebuah mobil yang berdiri diatas ladder frame (chassis tangga) dimana body dipasangkan ke chassis. Kedua rivalnya mengandalkan platform monokok, body dibulatkan dengan frame. Hasilnya, mobil laksana ceper sebenarnya ground clearance-nya tidak jauh dengan Avanza.
Efeknya? Avanza barangkali akan lebih tangguh. Namun Ertiga dan Mobilio lebih nyaman. Di samping itu, Lantai Avanza mesti dicatut untuk mengakomodir ruang transmisi dan as kopel guna menggerakan roda belakang. Sedangkan Ertiga dan Mobilio tidak memerlukan urusan tersebut karena dua-duanya mengaut penggerak roda depan (FWD). Mobil FWD di samping lebih nyaman pun mempunyai penyaluran tenaga dari mesin yang lebih instan. Kekurangannya? Konstruksi kaki depan lebih ribet ketimbang gerak roda belakang laksana Avanza/Xenia.
Kami akan memungut sampel dari varian tengah Avanza 1.5G A/T, (bukan Veloz), Ertiga GX A/T(tanpa Drezza) dan Mobilio E CVT. Kenapa? Karena harganya bersebelahan dan populasinya sangat banyak. Dan sebagai pelengkap, Anda dapat lihat pun harga Ertiga Diesel Hybrid. Siapa tahu kita penasaran hendak meminangnya. Karena yang tentu kami sih, naksir.
Avanza 1.5G muncul dengan head unit multimedia 6,1 inchi yang berkemampuan memutar pelbagai format audio atau video. Ertiga, lupakan saja. Mobil ini masih dibekali dengan audio monochrome. Baik Avanza maupun Ertiga pun masih mengandalkan sistem AC berpengendali kenop manual.

Hal ini menciptakan Mobilio yang baru saja berubah wajah menjadi jumawa. Di dalam kabinnya muncul layar multimedia multifungsi berukuran 6,2 inchi. Tidak melulu itu, pengendali AC telah digital dan menjadikannya Low MPV dengan fitur sangat OK.
Sekali lagi, kalau diajak memilih, idealisme kami bilang Ertiga Diesel. Tapi pasti saja tersebut pendapat sepihak seorang peminat mobil diesel. Kalau inginkan lebih jeli, Honda Mobilio ialah yang sangat kompromi.
Mobilio terasa sangat pas
Tepatnya Mobilio E CVT. Platform nyaman, mesin terbukti tangguh semenjak jaman Jazz generasi kesatu, interior sangat lumayan dengan konfigurasi yang fleksibel. Belum lagi, melulu Mobilio yang punya rem dengan ABS dan EBD. Kalau punya duit lebih, bolehlah varian RS dipinang. Fiturnya lebih lengkap.
Baca Juga: Ertiga Drezza vs Honda BR-V, pilihan menarik