Toyota Exiv
Desain secara khusus, contohnya tokoh mesin V12-nya yang lebih condong menghasilkan torsi besar daripada tenaga besar. Wajar, Toyota Century sangatlah berat, jadi perlu torsi besar agar mobilnya tidak kendor ketika digas habis. Status Toyota Century ialah khusus pasar Jepang saja, jadi tidak dipasarkan di negara lain, tetapi sebuah grup spotter mobil eksotis pernah menciduk Century hitam berkeliaran di Jakarta.

Kini, Toyota telah memberitahukan Toyota Century generasi ketiga. Bentuknya masih klasik dan mengotak, kaku tetapi berkelas. Sekali lihat, tentu semua orang telah yakin bila ini mobil mewah, tetapi mungkin akan banyak yang kaget bila tahu bahwa ini suatu Toyota. Tidak berlebihan andai kamu hendak menyebut ini Rolls Royce-nya Jepang, sebab memang serupa. Yah, bila di Inggris sana terdapat Rolls Royce Ghost, anggap saja ini Rolls Royce Yurei (Yurei = Ghost, bahasa Jepang).
Toyota lebih konsentrasi menekankan bahwa pintu belakangnya sekarang lebih tinggi, panjang dan bukaannya lebih lebar, supaya semua bos, sindikat dan yakuza dapat lebih mudah keluar masuk. Secara dimensi, mobil ini bahkan lebih banyak daripada Mercedes Benz S-Class W222, jadi tak mengherankan andai kabinnya lega. Spesial bikin Century, terdapat logo mahkota di kap mesin plus logo burung yang mencerminkan Century. Sepertinya ini logo burung Phoenix ya? Atau Merak? Atau bukan?

Interior Toyota Century tidak main-main dengan konsep yang dibawanya : Harus mewah, namun mewahnya mesti mewah Jepang, bukan mewah Eropa atau Amerika. Itu terlukis dari desain yang klasik dan serba kotak, seperti menyaksikan Toyota Crown atau Cressida jadul, trim kayunya juga Jepang banget. Bahan interiornya terdapat dalam sejumlah pilihan, contohnya bahan kulit berbobot | berbobot | berkualitas tinggi atau bahan wol macam yang terdapat di foto. Ya, ini bukan fabric, namun wol.
Toyota tidak inginkan kepalanya “dibedil” oleh semua yakuza sebab memberikan mobil yang kurang mampu fitur dan tidak cocok dengan kedudukan mereka. Bagi itulah, Toyota Century 2018 mengadopsi teknologi modern macam adaptive LED headlamp, meja tulis, lampu baca LED, sound system premium dengan 20 speaker, jok elektrik, kursi pijat, tirai jendela, sandaran kaki dan paket Toyota Safety Sense P yang telah komplit dengan collision avoidance support, blind spot pantauan dan rear cross traffic alert.
Mesin? Hmm… Di sini sih yang buat kepikiran. Toyota rupanya telah merasa lumayan dengan mesin 5.000 cc V12 berkode 1GZ-FE kepunyaan Century generasi kedua yang diperkenalkan tahun 1997 silam. Mesin tersebut kini telah pensiun, diganti dengan mesin 5.000 cc V8 berkode 2UR-FSE yang disokong teknologi hybrid Toyota Hybrid System II plus baterai NiMH guna memberi tenaga untuk motor listriknya. Toyota tidak bilang apakah Century dapat jalan gunakan tenaga listrik saja atau tidak, bahkan tenaga dan torsi maksimum Century ini tidak diberi tahu.
Satu yang pasti, Toyota bilang bahwa hijrahnya Century dari V12 ke V8 hybrid ialah untuk memburu efisiensi bahan bakar terbaik di kelasnya. Toyota telah mendesain dudukan mesin, suspensi dan bannya agar minim bakal getaran dan suara yang mengganggu. Bisakah? Hm, semenjak duduk di dalam Lexus LS500hL baru dan menikmati betapa hening kabin dan motor power window-nya, kami rasanya dapat percaya dan berharap. Bisa saja ia sehening Maybach 62S kan?

Toyota Century 2018 bakal datang ke Tokyo Motor Show 2017 akhir Oktober guna dipamerkan, dan penjualan baru akan dibuka pada pertengahan tahun depan. Harga? Hahaha… Pokoknya banderol mobil ini bakal setara dengan banderol Mercedes Benz S-Class yang full spec, jadi tidak boleh harap dapat gampang dibeli. Sudah begitu, ia tetap khusus untuk pasar Jepang saja. Apa opinimu mengenai Toyota Century baru ini? Sampaikan di kolom komentar!