Toyota Rx
TANGERANG – Saat ini ada sejumlah agen pemegang brand (APM) mobil di Tanah Air yang menjual mobil hybrid. Sebut saja Nissan dengan X-Trail hybrid, Lexus memasarkan sejumlah produk di antaranya RX, LC, LS, dan lainnya.

Selain tersebut ada pun Toyota yang menjual tiga model kendaraan, laksana Prius, Camry, dan Alphard. Honda pun sebelumnya menjual mobil hybrid melewati model CR-Z, tetapi produksinya telah dihentikan. Setelah itu, Honda belum memasarkan lagi model hybrid pulang di pasar Indonesia sebab volumenya kecil.
(Baca juga: Gelontorkan Mobil Hybrid Secara Bertahap, Toyota Pajang SUV Futuristis C-HR)
Toyota sudah memasarkan mobil hybrid di Indonesia dengan dipelopori oleh Prius, bahkan bertahan sampai saat ini. Padahal secara angka penjualan masih paling jauh perbedaannya bila dikomparasikan mobil bermesin kenovensional lain. Prius saja tercatat melulu terjual 49 unit semenjak kehadirannya.

“Hybrid tersebut secara harga masih kendala, jadi anda tetap kena pajak barang mewah tersebut 20 persen bila kita impor tersebut tambah lagi sekira nyaris 20 persen. Jadi totalnya 40 persen dari harga kendaraan yang anda impor, tersebut sangat tinggi sekali,” ujar Executive General Manager Vehicle Sales Planning PT Toyota Astra Motor (TAM), Fransiscus Soerjopranoto, di Tangerang, Banten, kemarin.
Soerjo, begitu sapaan akrabnya, menambahkan, sebab pajak yang paling tinggi maka harga yang ditawarkan Toyota guna model hybrid-nya tidak murah. “Jadi jelas harga tidak bakal murah guna Prius ataupun guna C-HR hybrid,” katanya.
Bicara sedan Prius, ketika ini TAM masih menjualnya. Harga yang ditawarkan paling tinggi nyaris Rp800 jutan dan mesti memesan terlebih dulu karena TAM tidak meluangkan stok di diler.

“Prius generasi keempat sudah dapat dipesan, namun kembali lagi harganya itu nyaris Rp800 jutaan lah tidak cukup lebih. Karena terdapat tax tadi sebesar 40 persen. Ordernya mempunyai sifat spot order bukan regular order,” cerah Soerjo.
Berbeda dengan Camry dan Alphard hybrid, lanjut Soerjo, yang sifatnya reguler atau ready stock.
“Kalau Prius, terdapat yang mau anda order khusus tersebut akan dikenakan ongkos pengiriman. Belum lagi pengaruh dolar, diperbanyak tadi pajak yang tinggi. Beda sama dengan regular order makanya harga Prius mahal,” pungkas Soerjo.

Toyota Prius generasi keempat sah diperkenalkan pada 2015 di Amerika Serikat. Toyota mengklaim Prius baru lebih unggul dikomparasikan pendahulunya dengan pemakaian motor listrik lebih kecil dan ringan. Di samping itu, baterai memiliki keterampilan menyimpan energi lebih banyak sehingga dapat meningkatkan daya jelajah kendaraan. Karena itu, mobil yang dibangun memakai platform Toyota New Global Architecture (TNGA) ini lebih tepat guna bahan bakar 10 persen dari pendahulunya.
(Baca juga: Toyota Prius Generasi Keempat Sapa Indonesia pada Semester Kedua 2017)
Model lamanya meminum bensin 21,7 kilometer per liter, sedangkan generasi teranyar mempunyai tingkat efisiensi sekira 27 km/liter. (san)

(ton)