Chevrolet Aveo 2005
JAKARTA – Mobil-mobil bergenre hatchback masih menjadi incaran semua anak muda guna dijadikan tunggangan favorit mereka.

Bagi kalangan muda, mobil adalah salah satu sarana guna aktualisasi diri di samping sebagai kendaraan harian. Demi menggapai keduanya, model mobil pastinya menjadi unsur penting untuk pembeli ruang belajar ini.
Ternyata tidak sedikit dari mereka menjatuhkan opsi pada mobil berjenis hatchback. Ini pastinya tak lepas dari tampilan model unik dari sedan tanpa bagasi ini. Apalagi hatchback adalah salah satu model mobil yang mudah dimodifikasi cocok selera semua pemiliknya.
Dan ini bukan terjadi ketika ini saja di Indonesia. Beberapa dasawarsa lalu, hatchback menjadi opsi anak muda di masanya.
“Perang Hatchback” kelihatannya adalah pengulangan di medio 80 sampai 90an. Dan peran anak muda dalam urusan ini pastinya memegang peranan penting sebab generasi berikut yang tidak sedikit mempopulerkannya.
Pada era tahun 80an kebetulan lahir sejumlah hatchback kesayangan yang lantas menjadi legenda. Sebut saja Honda Civic Wonder 3 pintu atau yang akrab dipanggil Wonder “Setrikaan”, Suzuki Forsa, Daihatsu Charade, Toyota Starlet sampai Mazda 323.
Sementara menginjak tahun 90an, sejumlah model mengerjakan regenerasi. Terlihat dari hadirnya Honda Grand Civic Nova dan lantas Estilo, Toyota Starlet Kapsul, Suzuki Amenity dan Eleny sampai Fiat Uno Turbo yang familiar akan performanya tetapi punya kekurangan mudah overheating.
Setelah era itu hatchback praktis menginjak masa kegelapan. Pabrikan-pabrikan mulai menghentikan perakitan dan penjualannya. Hatchback kalah populer dengan MPV yang saat tersebut sedang merayap naik menjadi primadona.
Memasuki akhir 90-an sampai mula 2000-an praktis melulu ada tiga hatchback menjadi opsi dan ini dihadirkan oleh pabrikan-pabrikan yang memang kendala untuk berlomba di ruang belajar MPV di Indonesia. Ketiganya merupakan Hyundai Getz, Chevrolet Aveo dan Peugeot 206.
“Perang Hatchback” jilid 2 pulang terjadi, dibuka ketika pabrikan-pabrikan papan atas asal Jepang mulai memasarkan kembali hatchback di tahun 2004. Kala itu muncul nyaris serempak Toyota Yaris, Honda Jazz dan Suzuki Swift. Dan kemudian sampai saat ini dimeriahkan oleh Mazda2, Nissan March, Kia Rio serta Hyundai i20.

Dan seiring berjalannya waktu, model hatchback mempunyai turunan dengan model yang lebih kompak. Hal ini ditenggarai munculnya ruang belajar City Car yang disambung dengan LCGC.
Seperti anda ketahui ruang belajar City Car ada Honda Brio, Toyota Etios Valco, Daihatsu Sirion dan yang terbaru ialah Suzuki Ignis. Sementara di ruang belajar LCGC ada Honda Brio Satya, Datsun Go Panca serta duet Toyota Agya dan Daihatsu. Ayla.
Dengan banyaknya model hatchback pastinya konsumen anak muda sekarang memiliki tidak sedikit pilihan. Range harganya pun pelbagai dan tentunya mempermudah menyesuaikan opsi dengan budget.
Berikut ialah Mobil Bekas Terbaik opsi anak muda versi Media Penilaian subjektif tentang model, performa dan harga jual situasi bekasnya yang menjadi ulasan berikut ini.
Toyota Yaris
Hatchback tumpuan Toyota ini telah mempunyai 2 generasi semenjak masuk ke Indonesia selama 13 tahun lalu. Dan dari dua-duanya memiliki kelebihan masing-masing yang digemari konsumen muda.
Yaris mempunyai 2 generasi mesin. Generasi kesatu memakai mesin bertipe 1NZ-FE berkapasitas 1.5-liter. Dengan keluaran tenaga 107 Hp pada 6.000 rpm dan torsi 142 Nm di rpm 4.200, mesin ini dianggap lumayan “bandel” dan bisa diandalkan dalam sekian banyak kondisi pengendaraan.
Dengan range tenaga yang relatif sama, mesin Yaris generasi berikutnya memakai tipe 2NR-FE. Memiliki tenaga sebesar 107 hp pada 6.000 rpm dan torsi 140 di 4.200 rpm, sumber tenaga ini telah dilengkapi dengan dual VVT-i. Toyota menyakini bahwa teknologi ini mempunyai toleransi terbaik antara performa, gas buang serta konsumsi BBM terbaik.
Dan guna diketahui, ada varian tertinggi dari Yaris mempunyai nama Yaris Heykers. Diluncurkan pada akhir tahun 2016, Heykers begitu digemari konsumen dan dianggap Toyota Astra Motor (TAM) sebagai varian sangat laris ketika ini.

Toyota Yaris keluaran tahun 2006 hingga 2016 pelbagai tipe ditawarkan dengan range harga Rp 85 juta – Rp 250 juta.
Honda Jazz
Pertama kali dikenalkan pada tahun 2004, Honda Jazz langsung menjadi primadona di ruang belajar hatchback. Bentuknnya yang canggih serta dinamis menjadi pesona tersendiri di mata konsumen dan langsung merajai penjualan hatchback.
Pada tadinya Honda menawarkan dua opsi mesin dengan kapasitas sama 1.5-liter masing-masing ialah i-DSI dan V-TTEC. Keduanya mempunyai keunggulann tersendiri khususnya dalam urusan efisiensi BBM dan performa. Namun belakangan mesin i-DSI dirasakan kurang pas dan memiliki sejumlah kendala sampai-sampai PT Honda Prospect Motor (HPM) menghentikan keberadaannya.
Hal beda yang unik pada Honda Jazz ialah adalah salah satu pelopor pemakaian transmisi berteknologi Continous Variable Transmission (CVT). Beragam kelebihan menyertai teknologi ini di antaranya ialah akselerasi halus serta minim hentakan dan tentunya bisa membuat hemat BBM.
Namun kesatu keberadaannya transmisi CVT dirasakan kurang tangguh dan tidak sedikit masalah. Meski Honda sudah mengerjakan pemutakhiran teknologi, namun andai Anda berniat melakukan pembelian Jazz pada tahun-tahun mula hal ini patut menjadi perhatian. Cek benar-benar kondisinya sebelum menyimpulkan untuk membelinya.
Honda Jazz buatan rentang tahun 2005 – 2016 dalam pelbagai tipe ditawarkan dengan harga Rp 82 juta sampai Rp 243 Media color=’red’> tumpuan Mazda ini sebagai hatchback dengan segudang fitur. Karena praktis, Mazda2 (khususnya model 2014 sampai kini) mempunyai fitur sangat advanced dikomparasikan seluruh kompetitor di kelasnya.
Pemegang peran urgen pada situasi ini pastinya teknologi SKYACTIV yang menyertainya. Karena SKYACTIV yang menciptakan Mazda2 menjadi unggul dalam performa, mengasyikkan untuk dikendarai dan pastinya mempunyai efisiensi konsumsi BBM terbaik.
Berbicara soal performa, salah satu kelebihan Mazda2 ialah mempunyai transmisi pintar untuk mengeksplorasi tenaga mesin. Anda dapat menggunakan mode Sport bila hendak bermanufer dengan mantap. Pada situasi ini eksodus gear dapat terjadi di rpm 4.000 ke atas atau lebih tinggi dibanding mode normal di 2.000-2.500 rpm saja.

Unjuk kerja suspensi Mazda2 pun tergolong dapat mengimbangi performanya. Ini tentunya menciptakan percaya diri siapa juga yang mengendarainya khususnya saat mengerjakan manufer. Namun sayang, saat melalui jalan tidak banyak kasar bantingan suspensi jadi terasa keras dan lumayan menghentak kabin.
Mazda2 keluaran tahun 2009 sampai 2016 dalam sekian banyak tipe ditawarkan dengan rentang harga Rp 113 juta – Rp 245 juta.
Honda Brio
Kendaraan sangat populer di ruang belajar City Car ini memang menjadi kesayangan anak muda terutama kaum hawa. Bentuknya kompak dan desainnya yang eye cathing pastinya menjadi kelebihan tersendiri untuk Honda Brio.
Keunggulan beda dari Honda Brio ialah kombinasi mesin dan transmisi yang terbukti dapat mengakomodir dalam urusan performa pun efisiensi Media pernah membuktinya sejumlah waktu lalu. Dengan sejumlah cara, Honda Brio yang dilengkapi mesin 1.2-liter i-VTEC bertenaga 90 hp pada 6.000 rpm dan torsi 110 Nm di 4.800 rpm mempunyai konsumsi paling irit.
Honda Brio buatan 2012-2016 dalam pelbagai varian ditawarkan dengan harga Rp 105 juta – Rp 140 juta. Jika Anda punya minat dengan Honda Brio yang lebih murah dapat memilih Honda Brio Satya. Bermain di ruang belajar LCGC, mobil ini melulu ditawarkan versi transmisi manual.
Toyota Agya
Dan Mobil Bekas Terbaik opsi anak muda jatuh pada Toyota Agya. Primadona di ruang belajar LCGC ini digemari oleh konsumen terutama kaum hawa sebab dinilai mempunyai finish product terbaik dibanding semua kompetitor di kelasnya.
Generasi kesatu Toyota Agya dibekali dengan mesin 1KR-VE berkapasitas 1.0 liter. Dan sekarang Toyota melansir versi mesin yang lebih banyak yakni berkapasitas 1.2-liter berkode 3NR-FE.

Toyota Agya keluaran 2013-2016 dalam pelbagai tipe dibanderol dalam rentang Rp 85 juta – Rp 112,5 juta. [Dew/Ari]
Temukan mobil idaman di Mobil123
Mari bergabung bareng kami di Facebook dan Twitter





