Corvette C7
Secara resmi, Chevrolet mengenalkan Corvette ZR1 teranyar untuk model 2019 di Dubai. General Motors (GM) memilih kota Dubai guna debut global sebagai format perayaan lahirnya pulang ZR1 di generasi C7. Sebelumnya, ZR1 terdapat di generasi Corvette 1979, C4 di 1990 dan C6 2009. Chevrolet juga menegaskan, mereka tidak menciptakan ZR1 di masing-masing generasi.
Varian tercepat ini berbagi tidak sedikit komponen dengan Corvette Z06, namun mendapat ekstra tenaga, aerodinamika dan pembenahan di segala sektor. Melalui ZR1 juga, Chevy mengindikasikan keseriusannya di dunia supercar, menantang supremasi pabrikan-pabrikan asal Italia.
Perkenalan Chevrolet Corvette ZR1 yang dilaksanakan secara tertutup, tepat sejumlah hari sebelum pameran Dubai Auto Show berlangsung. Tampaknya Chevy hendak mengambil hati penduduk Dubai. Kota ini mempunyai pertumbuhan populasi supercar yang paling tinggi se-Timur Tengah. Terang saja, menjadi pasar potensial yang begitu menjanjikan untuk menjual ZR1. Penjualannya dilaksanakan serentak tahun depan. Perakitannya dilangsungkan di pabrik Bowling Green di Kentucky, Amerika Serikat dan produksinya tidak dibatasi.
Berbagai rinci turut diumbar dalam acara perkenalan itu. Mesinnya tetap menggunakan V8 small block 6,2-liter racikan GM sendiri. Pihak pabrikan menyebut, mesin ini adalah versi pengembangan dari LT5 supercharger. Tenaga didapatkan mencapai 755 hp dan torsi sebesar 970 Nm.
Supercharger yang digunakan bukan unit sama laksana di ZR1 2009 atau Z06 2015. Mereknya Eaton dan lebih banyak 7,4 cm dari biasa. Sistem pendinginnya juga disebutkan lebih tepat guna dibanding mesin supercharger di Z06. Supercharger yang lebih berat pasti menambah mutu keseluruhan. Bagi itu, butuh ada penataan distribusi mutu dengan menciptakan jarak poros roda depan lebih lebar 1,3 cm supaya tetap gesit ketika menikung.
Transmisi masih menjaga manual 7-speed.Tapi kini pun diberi opsi transmisi otomatis guna kesatu kalinya, dengan 8 tingkat percepatan plus paddle shift. Sebelumnya terdapat spekulasi akan memakai matik 10-speed yang dikembangkan bersama Ford, namun pihak Chevy menyatakan ketidakcocokan dengan konstruksi Corvette. Walau demikian, transmisi matik 8-speed sudah merasakan update supaya mampu beralih semakin cepat lagi.
Tampilan ZR1 tak kalah galak dengan rinci performa buasnya. Banyak memakai komponen serat karbon guna mengejar mutu ringan. Hood scoop serat karbon yang menutupi mesin, sengaja tidak diciptakan terlampau tinggi supaya pengemudi tetap bisa duduk serendah barangkali di balik kemudi. Wajah depan baru serba terbuka, seolah enggan menghambat aliran udara masuk untuk menolong proses pendinginan.
Banyak sistem aerodinamika tersemat, namun tidak merusak estetika sama sekali. Inilah Corvette kesatu yang dipasang sayap depan untuk menolong downforce. Di samping itu, ditunjang pula sayap belakang ekstra-besar yang bisa memproduksi gaya tekan sampai mencapai 431 kg ketika sedang ngebut di sirkuit. Dapat ditata sudut kemiringannya, namun tidak otomatis, tetapi harus mengubah melewati baut.
Setelah versi coupe dipasarkan, menyusul ZR1 convertible dengan atap kanvas. Mobil ini dipajang di Los Angeles Auto Show bulan ini. Tidak melulu selesai di Corvette ZR1 saja, informasinya Chevrolet sedang mengembangkan Corvette bermesin tengah. (Odi/Van)
Sumber: Netcarshow
Baca Juga: Sentuhan Brabus Buat Mercedes-Maybach Lebih Galak