Cara Melindungi Kesehatan Baterai Pada Mobil Listrik IONIQ 5

Jakarta( JMB)- Sama semacam gawai, mobil listrik yang beroperasi memakai baterai pula wajib dirawat secara baik supaya gunanya senantiasa optimal dalam jangka waktu lama.

Gimana metode melindungi kesehatan baterai pada mobil listrik supaya senantiasa awet?

Technical Manager Hyundai Motors Indonesia( HMID) Fattony berkata, penyusutan konsumsi baterai pada mobil listrik dipengaruhi oleh metode serta Kerutinan dalam mengisi energi kendaraan.

” Sama semacam mengisi energi hp, dengan model yang sama, usia hendak berbeda bergantung dari metode mengisi energi,” kata ia sela test drive Hyundai IONIQ 5 di Bandung, Jawa Barat, Rabu( 22/ 6) malam.

Bila sangat kerap mengisi energi dengan fast- charging ataupun DC Charger kapasitas energi 50kW, baterai lebih kilat panas dibanding mengisi energi dengan AC charger. Oleh sebab itu, mengisi energi dengan DC charger sangat kerap dapat tingkatkan mungkin degradasi baterai lebih kilat.

Kendati demikian, bersumber pada konsumsi IONIQ buat layanan taksi yang dipesan daring, dia menuturkan kesehatan baterai pada mobil- mobil tersebut masih baik dalam kurun 2 tahun.

” Kesehatan baterainya masih 99 persen sepanjang 2 tahun, terdapat yang masih 100 persen. Penyusutannya berapa lama tidak dapat dihitung, tetapi bergantung gimana metode memperlakukan baterai,” kata ia.

Buat mengecek kesehatan baterai, konsumen dapat langsung tiba ke diler buat memeriksanya. Pada mobil listrik Hyundai IONIQ 5, garansi yang berlaku buat baterai kendaraan merupakan 8 tahun ataupun 160. 000 km. Bila kesehatan baterai dalam 8 tahun kurang dari 70 persen, baterai hendak ditukar. Tetapi, konsumen diingatkan buat patuh cek berkala cocok syarat supaya garansi berlaku.

Head of Public Relations Hyundai Motors Indonesia Uria Simanjuntak meningkatkan, DC Charger umumnya memanglah digunakan sesekali buat keadaan di mana konsumen wajib mengisi energi dalam waktu pendek semacam kala lagi bepergian jauh. Dalam pemakaian tiap hari, owner mobil listrik dapat mengisi energi dengan sarana semacam di rumah.

Dikala ini, sebanyak 100 diler di Indonesia sudah sediakan sarana pengisian energi AC Wall Charger. Pengisian energi pula dapat dicoba di mitra- mitra yang sudah bekerjasama dengan Hyundai semacam kafe, restoran, perkantoran, hotel sampai rest zona dengan total 80 tempat. Dia meningkatkan, terdapat 3 titik pengisian energi mobil listrik di rute dari Jakarta mengarah Surabaya, begitu pula kebalikannya.

Kala menjajal mobil IONIQ 5 dari Jakarta ke Purwakarta, setelah itu ke Lembang di Bandung serta kembali ke Jakarta dalam ekspedisi 2 hari satu malam sepanjang kurang lebih 325 km, baterai dalam sekali pengisian masih tersisa sampai kembali ke Jakarta.