Jakarta (JMB) – Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia( MMKSI) tidak semata- mata mengganti tampilan New Xpander jadi lebih fresh, melainkan ikut memasang transmisi baru continuously variable transmission( CVT) yang membuat performanya makin bertenaga serta hemat bahan bakar dengan sistem penggerak roda depan( Front Wheel Drive/ FWD).
Transmisi New CVT yang menggerakkan roda depan Xpander membagikan rasa berkendara yang lebih aman serta efektif berkat penyeimbang antara akselerasi optimal serta tajam seperti transmisi AT 8 percepatan, efisiensi bahan bakar, kerapatan dan perpindahan gigi yang halus.
” CVT telah jadi teknologi harus buat mobil era saat ini. Sebab dengan CVT friksi yang terjalin sangat sedikit. Dengan friksi yang minimum mengemudi jadi lebih mengasyikkan sebab tidak terdapat hentakan,” kata duta merk Mitsubishi Indonesia, Rifat Sungkar, dilansir Jumat.
” Kemarin aku pernah berupaya sebagian hari dengan sebagian jenis jalanan, serta yang sangat berasa merupakan dikala menggapai RPM 3. 000 ke 3. 500. Di sana semacam terdapat dorongan ekstra seolah mobil tidak terdapat hambatan sama sekali. Mudah sekali serta kala dipanggil tenaganya hendak senantiasa terdapat,” tutur Rifat.
Pereli Indonesia itu mengakui kalau pengguna mobil bisa jadi senantiasa melaksanakan” kick down” ataupun tiba pedal gas dalam- dalam buat memperoleh akselerasi. Tetapi bagi Rifat, perihal itu tidak butuh dicoba karena pengguna New Xpander cuma butuh mempertahankan torsi di RPM tertentu buat memperoleh tenaga yang maksimal.
” Ini berbeda dengan Xpander lama. Kick down memanglah terdapat tetapi pengguna dapat mempertahankan di RPM tertentu serta torsi hendak menghasilkan tenaga yang dimohon,” tutur Rifat.
Founder Jakarta Defensive Driving Consulting( JDDC), Jusri Pulubuhu mengatakan kalau penggerak depan ataupun penggerak balik tidak mempunyai perbandingan signifikan dikala menanjak apabila keadaan medan jalannya sempurna.
” Jika seluruh sempurna, tanjakan curam, ban sempurna, pengemudinya pula ketahui seluruh, enggak terdapat permasalahan dengan penggerak depan. Perbandingan tidak signifikan. Terlebih jika traffic- nya tidak macet, enggak terdapat permasalahan. Yang sangat berarti merupakan tata cara step- step- nya itu. Jika step- step- nya dapat, tinggal penyesuaian saja,” kata Jusri Pulubuhu.
” Secara totalitas jika mobilnya telah bergerak, telah terdapat motion( momentum bergerak saat sebelum tanjakan) sesungguhnya tidak terdapat permasalahan buat penggerak depan ataupun balik,” kata Jusri.
Mitsubishi pula memadukan mesin 1. 5L MIVEC DOHC 16 Valve dengan spesifikasi Euro 4 yang menciptakan output maksimum 105 PS pada 6, 000 RPM, torsi 141 Nm pada 4. 000 RPM. Mesin Xpander pula sudah mengenakan Exhaust Gas Recirculation( EGR) yang sanggup kurangi emisi gas buang dan menaikkan efisiensi bahan bakar.
Pereli Mitsubishi Motors sekalian Legenda Paris Dakar, Hiroshi Masuoka, pula mengakui kalau transmisi CVT terkini yang dipasang pada Xpander membagikan efisiensi yang mumpuni. Terlebih transmisi itu dipadukan dengan suspensi baru yang lebih besar pada bagian balik.
” Terdapat pergantian suspensi serta transmisi. Pergantian itu didasarkan pada kebutuhan serta anjuran konsumen. Tujuannya buat membagikan pengalaman berkendara yang lebih baik serta aman, dan efisiensi besar,” kata Hiroshi.
Pada dikala peluncurannya, Tsunehiro Kunimoto sebagai Corporate Vice President, Design Division Mitsubishi Motors Corporation( MMC) berkata mobil berpenggerak roda depan malah lebih efektif, mengakomodir teknologi terkini, serta menaikkan kelegaan pada ruang kabin sebab lantai kendaraan jadi rata.
” Tren di Eropa banyak mengenakan FWD sebab hendak lebih mengakomodasi teknologi baru,” jelas Tsunehiro Kunimoto dalam suatu pameran nasional.” Misalnya lantai kabinnya rata sebab konsep MPV pastinya wajib lega. Beratnya pula lebih ringan.”
Xpander pula mempunyai teknologi Hill Start Assist yang menolong pengemudi di tanjakan. MMKSI pula sempat mempertontonkan Xpander yang sanggup menarik carousel 24 ton dan atraksi tanjakan setinggi 6 m dengan kemiringan 30 derajat pada pameran otomotif nasional 2018.
