Berita

By editorial

Belarusia Tertarik Bekerja Sama di Sektor Otomotif dengan Indonesia

Dalam rangka menjalin kerja sama antara Indonesia dan Belarusia di sektor industri, pemerintah Indonesia dan Belarusia melakukan penandatanganan Letter of Intent antara kedua Kementrian Perindustrian negara masing-masing.

Salah satu sektor industri yang termasuk didalamnya adalah industri otomotif. Kedua belah pihak melakukan diskusi lebih lanjut. Direktur Jendral Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kementrian Perindustrian, Eko S.A. Cahyono mengungkapkan bahwa pihaknya telah bertemu dengan Duta Besar Belarusia dalam rangka membahas tindak lanjut perihal penandatanganan Letter of Intent antara kedua Indonesia dan Belarusia.

Tiga sektor industri yang diincar oleh Belarusia adalah agro, kimia hulu, dan otomotif. Di sektor industri otomotif, Belarusia berharap dapat berkaloborasi dengan pelaku industri komponen otomotif untuk memasok merek mobil mereka yaitu Minsk Automobile Plants (MAZ).

MAZ sendiri telah berhasil merebut pasar Eropa yang dikenal cukup sengit bahkan menjadi perusahaan otomotif terbesar di Eropa Timur. Perusahaan ini dikelola dan dijalankan oleh pemerintah Belarusia sendiri.

Dengan terjalinnya kerjasama antara Indonesia dan Eropa nantinya diharapkan indonesia  akan menjadi negara yang akan digali potensinya sebab memiliki kemampuan industri dan komponen yang memiliki daya saing yang juga cukup tinggi.

Kenetrian Perindustrian kedua negara masih sama-sama menyususn tahap final konsep Letter of Intent. Dan dierncakan akan ada pertemuan kedua negara kembali pada bulan depan.

Sebagaimana yang diungkapkan oleh Eko, rencana pertemuan bilateral antara Indonesia dan Belarusia akan dilakukan pada bulan Februari mendatang. Eko berharap kerja sama ini akan memajukan sektor industri tanah air.

Belakangan negara-negara Eropa Timur tengah menaruh perhatiannya pada Indonesia karena punya potensi yang besar di bidang otomotif sebagaimana yang diungkapkan oleh pengurus Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gakindo).

Baca Juga  AS wajibkan GM "recall" 725.000 SUV Karena Terlalu Silau

Namun hal tersebut terpaksa terhenti berkali-kali karena pada kuartal pertama 2020, pandemi Covid-19 tengah merebak di Indonesia. Mengenai kabar beberapa negara Eropa Timur yang tertarik bekerja sama dengan Indonesia masih belum terungkap dan tak lagi santer terdengar seperti dulu.

Hingga saat ini baru Belarusia menjadi negara Eropa Timur pertama yang bekerja sama dengan Indonesia di sektor otomotif pasca pandemi.